Apple sudah lama diketahui sedang mengerjakan kaca AR bernama Apple Glass. Perusahaan mengajukan paten terkait teknologi layar 3D dan fitur privasi unik.
Apple sudah lama diketahui sedang mengerjakan kaca AR bernama Apple Glass. Perusahaan mengajukan paten terkait teknologi layar 3D dan fitur privasi unik. Permohonan paten baru-baru ini terkait dengan “Mekanisme Engsel Sumbu Ganda” yang dirancang khusus untuk kacamata mengisyaratkan bahwa perusahaan terus mengembangkan kaca pintarnya. Kabarnya, Apple sedang memperluas tim produk visualnya yang bertujuan untuk mempercepat pengembangan kacamata pintarnya.
Dilansir dari Gizmochina (25/6), tantangan teknis utamanya adalah mempertahankan desain yang ringan dan portabel sekaligus memastikan pengalaman AR yang cukup baik bagi pengguna. Penting untuk disebutkan, bahwa Apple Vision Pro sebenarnya adalah produk virtual reality dengan kamera andal yang meniru perangkat AR namun masih memiliki beberapa keterbatasan.
Meskipun tanggal peluncuran kaca pintar Apple belum diumumkan, analis industri memperkirakan produk tersebut akan mencapai pasar pada tahun 2026 atau 2027. Jelas, Apple menghadapi banyak tantangan dalam memberikan pengalaman pengguna yang jauh lebih baik daripada yang tersedia saat ini pada penawaran Meta. Perusahaan juga mengambil pendekatan yang sama dengan Apple Vision Pro.
Jika Apple berhasil menghadirkan produk yang terlihat dan terasa seperti kacamata biasa, namun mengintegrasikan teknologi AR dan terhubung ke ponsel, itu akan menjadi pencapaian penting di bidang produk. Orang-orang akan dapat melakukan banyak hal dengan ponsel mereka tanpa harus menyentuh ponsel. Dua bidang utama yang dapat memperoleh manfaat dari perkembangan baru ini adalah navigasi dan pencarian informasi dari web.
Raksasa seperti Meta dan Google juga berinvestasi dalam teknologi AR, dengan tujuan untuk merebut pangsa pasar lebih awal. Kita perlu melihat seberapa sukses Apple dengan kacamata pintar AR-nya dan berapa harga produk tersebut.