News Teknologi

Tiongkok ngotot mau bikin chip memori sendiri

×

Tiongkok ngotot mau bikin chip memori sendiri

Sebarkan artikel ini



Tiongkok menghadapi lanskap yang menantang namun menjanjikan di pasar chip memori bandwidth tinggi (HBM) dan industri semikonduktor yang lebih luas.

Tiongkok menghadapi lanskap yang menantang namun menjanjikan di pasar chip memori bandwidth tinggi (HBM) dan industri semikonduktor yang lebih luas, yang didorong oleh melonjaknya permintaan global dan ekspansi strategis.

Chip memori bandwidth tinggi mengalami lonjakan permintaan yang signifikan, terutama didorong oleh peran pentingnya dalam aplikasi AI dalam pusat data. Meningkatnya permintaan ini diharapkan berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan sekitar 80% di pasar chip memori global tahun ini, bangkit kembali dari titik terendah di tahun sebelumnya.

Pemain kunci yang memimpin pasar ini termasuk SK Hynix, yang menguasai 50% pangsa pasar global, diikuti oleh Samsung Electronics dan Micron Technology yang berbasis di AS.

Dilansir dari Gizmochina (26/6), Tiongkok menyumbang 30-35% konsumsi memori global. Namun, negara ini menghadapi tantangan besar dalam memproduksi chip memori kelas atas karena keterbatasan rantai pasokan semikonduktornya. Saat ini, kemampuan produksi Tiongkok lebih cocok untuk solusi memori kelas menengah dan bawah.

Akibatnya, seiring dengan berkembangnya ekosistem AI Tiongkok, negara ini akan semakin bergantung pada impor, terutama dari produsen chip memori Korea.

Terlepas dari tantangan-tantangan ini, Tiongkok secara aktif berupaya memperkuat posisinya di pasar HBM. ChangXin Memory Technologies (CXMT) mewakili harapan utama Tiongkok untuk produksi HBM dalam negeri. CXMT, bekerja sama dengan TongFu Microelectronics, sedang mengembangkan sampel HBM, meskipun mungkin diperlukan waktu hingga empat tahun agar produk ini dapat mencapai pasar.

Untuk sementara, Tiongkok melihat peluang pertumbuhan potensial pada produk memori kelas bawah, khususnya untuk perangkat edge AI seperti kendaraan otonom, ponsel pintar berkemampuan AI, dan komputer pribadi. Pada tahun 2025, permintaan terhadap aplikasi edge AI diperkirakan akan mendorong sekitar 20% pertumbuhan pendapatan industri.

Ambisi Tiongkok di sektor semikonduktor juga dibatasi oleh faktor eksternal, termasuk potensi pembatasan lebih lanjut dari AS, Jepang, dan Belanda dalam pengembangan chip HBM.

Menanggapi kekhawatiran akan sanksi AS yang lebih besar, perusahaan semikonduktor Tiongkok, termasuk SMIC dan Hua Hong Semiconductor Group, meningkatkan kapasitas mereka. Investasi terutama difokuskan pada chip lama yang digunakan dalam aplikasi seperti mobil dan elektronik konsumen.

Tahun ini, kapasitas fabrikasi wafer Tiongkok diproyeksikan meningkat sebesar 15% menjadi 8,9 juta wafer per bulan, dan diperkirakan akan terjadi peningkatan sebesar 14% menjadi 10,1 juta wafer per bulan pada tahun depan. Pertumbuhan pesat ini diperkirakan akan membuat Tiongkok menyumbang sekitar 30% dari total kapasitas fabrikasi wafer dunia, melampaui tingkat pertumbuhan global.

Dampak Ekonomi dan Pasar

Upaya ekspansi ini telah menghasilkan lonjakan signifikan dalam penjualan peralatan pabrik wafer semikonduktor di Tiongkok, yang mengalami peningkatan sebesar 48% pada tahun lalu dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan di seluruh dunia yang hanya sebesar 1%. Sementara itu, impor integrated circuit (IC) Tiongkok turun sebesar 10,8% dalam volume dan 15,4% dalam nilai.

Meskipun terdapat ekspansi yang agresif, para analis memperingatkan potensi kelebihan kapasitas dalam dua tahun ke depan, yang dapat menurunkan harga chip global. Selain itu, rencana tarif pemerintahan Biden terhadap impor Tiongkok senilai $18 miliar, termasuk kenaikan 50% pada impor semikonduktor, menambah kompleksitas.

Namun, upaya Tiongkok menuju swasembada telah menguntungkan pabrik pengecoran logam lokal seperti SMIC dan Yangtze Memory Technologies Corp. Pabrik pengecoran logam ini menikmati tingkat pemanfaatan kapasitas yang lebih tinggi karena kebijakan substitusi dalam negeri. Misalnya, Hua Hong Semiconductor beroperasi pada kapasitas maksimum dan merencanakan kenaikan harga sebesar 10% pada paruh kedua tahun ini.

Pemulihan dan Permintaan Pasar

Pabrik pengecoran logam lokal di Tiongkok menunjukkan pemulihan yang lebih cepat dalam pemanfaatan kapasitas dibandingkan dengan perusahaan sejenis di dunia, didukung oleh permintaan pelanggan yang tinggi selama musim puncak persediaan persediaan. Penyesuaian harga baru-baru ini bertujuan untuk mengurangi tekanan keuntungan dibandingkan menunjukkan pemulihan permintaan secara penuh.

Tiongkok secara strategis memperluas kapasitas semikonduktornya untuk memitigasi dampak sanksi AS dan mengurangi ketergantungan pada impor. Meskipun pertumbuhan pesat membawa risiko kelebihan kapasitas, kebijakan domestik dan upaya swasembada memberikan keuntungan yang signifikan, sehingga menempatkan Tiongkok sebagai pemain tangguh di pasar semikonduktor global.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *