Musim gugur ini, Apple diperkirakan akan mengumumkan kesepakatan besar dengan Google yang melibatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) terbaru, Google Gemini.
Musim gugur ini, Apple diperkirakan akan mengumumkan kesepakatan besar dengan Google yang melibatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) terbaru, Google Gemini. Kabar ini mengejutkan banyak pihak, mengingat persaingan ketat antara dua raksasa teknologi tersebut.
Google Gemini, yang merupakan platform AI canggih, dikenal karena kemampuannya dalam memahami dan menghasilkan bahasa alami dengan presisi yang luar biasa. Integrasi Gemini dengan ekosistem Apple dapat membawa peningkatan signifikan pada berbagai produk dan layanan Apple, termasuk Siri (asisten suara Apple) serta aplikasi dan fitur lainnya yang mengandalkan AI.
Dilansir dari The Verge (2/7), kesepakatan ini berfokus pada kolaborasi dalam pengembangan teknologi AI yang lebih inovatif dan bermanfaat bagi pengguna. Meskipun detail mengenai bentuk kerjasama ini masih dirahasiakan, para ahli memprediksi bahwa langkah ini dapat memperkuat posisi Apple dalam persaingan teknologi AI dan meningkatkan pengalaman pengguna pada produk-produk mereka.
Pengamat industri melihat kesepakatan ini sebagai tanda bahwa Apple semakin serius dalam memperluas kemampuan AI-nya, sementara Google mendapatkan keuntungan dengan memperluas jangkauan teknologi Gemini. Kesepakatan ini juga menunjukkan bahwa meskipun bersaing, kedua perusahaan teknologi besar ini dapat bekerja sama untuk mendorong inovasi yang lebih besar.
Pengumuman resmi dari Apple terkait kesepakatan dengan Google Gemini ini diharapkan akan dilakukan pada acara tahunan mereka yang biasanya berlangsung pada bulan September atau Oktober. Para pengguna dan penggemar teknologi di seluruh dunia menantikan dengan antusiasme besar untuk melihat bagaimana kolaborasi ini akan mengubah masa depan teknologi dan pengalaman digital mereka.
Di luar integrasi chatbot terdapat Apple Intelligence, yang seharusnya muncul pada awalnya dalam bentuk beta pada musim gugur ini. Apple dilaporkan ingin menjadikan AI sebagai jalan untuk mendapatkan keuntungan langsung, bukan hanya sebagai serangkaian fitur yang ditujukan untuk menggerakkan produk perangkat keras. Sebagai bagian dari hal ini, Gurman dari Bloomberg menginformasikan agar perusahaan “pada akhirnya” dapat meluncurkan fitur Apple Intelligence khusus langganan.