News Teknologi

Meta ingin bawa AI Generatif ke Metaverse

×

Meta ingin bawa AI Generatif ke Metaverse

Sebarkan artikel ini



Dalam sebuah kabar terbaru, Meta disebut ingin membawa teknologi AI Generatif ke Metaverse. Tampaknya hal ini dilakukan karena pengguna platform tersebut yang sepi.

Teknologi AI Generatif saat ini semakin digandrungi oleh penggemar teknologi di dunia. Namun, hingga saat ini, pengaplikasian teknologi satu ini masih hanya terdapat di ranah konvensional dan untuk penggunaan umum saja.

Melihat potensi yang besar, Meta mengumumkan akan menghadirkan teknologi AI Generatif ke dalam game dalam dunia Metaverse mereka. Bukan game bisa, namun mereka menyebut fitur yang satu ini akan dibawa ke ranah VR, AR, dan Mixed Reality.

Tapi, tampaknya rencana Meta untuk memasukkan teknologi AI Generatif ke platform tersebut hanya untuk membantu diri mereka sendiri. Hal ini dikarenakan belakangan ini, Metaverse dilaporkan masih lesu di pasaran.

Memang, perangkat Meta Quest telah terjual hingga puluhan juta unit. Namun karena masih belum memiliki game atau aplikasi blockbuster di platform tersebut, meski terjual sebanyak mungkin, Meta masih harus menanggung biaya operasional untuk menjalankan platform Metaverse. 

Jadi, jika tidak ada orang yang “membayar” untuk menggunakan platform tersebut, mereka akan mengalami kerugian yang kemungkinan tidak sedikit.

Untuk memasukkan teknologi tersebut, Meta membuka lowongan pekerjaan baru yang memiliki jobdesk untuk meneliti dan membuat prototipe “pengalaman konsumen baru” dengan jenis permainan baru yang digerakkan oleh AI generatif.

Tech Crunch (4/7) melaporkan, nantinya teknologi AI Generatif ini akan dimasukkan ke dalam Horizon terlebih dahulu. Seperti diketahui, aplikasi ini merupakan kumpulan dari beberapa aplikasi, game, dan sumber daya kreasi Meta.

“Ini adalah bidang yang masih baru tetapi memiliki potensi untuk menciptakan pengalaman baru yang bahkan tidak mungkin ada saat ini,” kata Meta dalam deskripsi lowongan kerja tersebut. “Inovasi dalam bidang ini dapat memberikan dampak dramatis pada ekosistem karena dapat meningkatkan efisiensi dan memungkinkan lebih banyak konten untuk dibuat.”

Tapi sebenarnya, ini bukan kali pertama CEO Meta, Mark Zuckerberg memperlihatkan ketertarikannya untuk teknologi tersebut. Soalnya, pada tahun 2022, Zuck pernah memamerkan purwarupa bernama Builder Bot yang memungkinkan orang membangun bagian-bagian dunia virtual dengan mendeskripsikannya menggunakan perintah seperti “Ayo pergi ke pantai”. 

Dan tahun lalu, dalam sebuah posting blog, CTO Meta dan kepala Reality Labs Andrew Bosworth mendeskripsikan alat AI generatif yang dapat membantu “menyeimbangkan kedudukan” dalam menciptakan konten metaverse.

“Sama seperti Instagram yang membantu siapa pun menjadi kreator, [alat AI generatif ini] tidak hanya akan meningkatkan kekuatan kreator perorangan,” tulisnya. “Alat ini juga akan bertindak sebagai pengganda kekuatan bagi pengembang, memberi tim kecil kekuatan seperti studio yang lebih besar dan mempercepat inovasi secara menyeluruh.”



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *