Komisi Eropa menunjuk Apple sebagai penjaga gerbang berdasarkan Undang-Undang Pasar Digital untuk platform iOS dan iPadOS, serta App Store dan browser Safari.
Komisi Eropa menunjuk Apple sebagai penjaga gerbang berdasarkan Undang-Undang Pasar Digital untuk platform iOS dan iPadOS, serta App Store dan browser Safari. VisionOS tidak ada dalam daftar itu, tetapi Apple kali ini lebih unggul dalam hal komisi dan telah mengumumkan bahwa aplikasi untuk headset yang didistribusikan di App Store di UE dapat menawarkan opsi pembayaran alternatif.
Dilansir dari Engadget (5/7), Apple membuat pengumuman tersebut tepat sebelum Vision Pro dirilis di wilayah ini — headset itu akan tersedia di Prancis dan Jerman mulai 12 Juli.
Agar pengembang dapat menawarkan metode pembayaran alternatif di luar App Store, diperlukan visionOS versi 1.2. Pengembang sudah dapat menawarkan solusi pembayaran alternatif pada platform Apple lainnya di UE, dan dalam kasus tersebut, pengguna akan dialihkan ke penyedia pihak ketiga atau situs web untuk membayar pembelian atau langganan mereka. Kemungkinannya adalah cara kerjanya juga untuk headset.
Beberapa hari yang lalu, pejabat Uni Eropa mengatakan Apple melanggar peraturan DMA karena tidak ada persyaratan terbaru yang memungkinkan pengembang memberi tahu pengguna berapa banyak lebih sedikit yang dapat mereka bayarkan jika mereka memilih untuk menggunakan opsi pembayaran alternatif yang mereka tawarkan.
Pihak berwenang mulai menyelidiki Apple atas potensi pelanggaran aturan anti-steering DMA pada bulan Maret. Hasil yang mereka keluarkan hanyalah temuan awal, namun jika Apple terbukti bersalah, perusahaan tersebut mungkin harus membayar denda hingga 10 persen dari pendapatan tahunan globalnya, atau puluhan miliar dolar.