Awal tahun ini, Nintendo mengatakan akan menutup semua server Wii U, mengakhiri multipemain, co-op, dan layanan lainnya.
Awal tahun ini, Nintendo mengatakan akan menutup semua server Wii U, mengakhiri multipemain, co-op, dan layanan lainnya. Kini, perusahaan asal Jepang tersebut telah mengumumkan bahwa mereka juga akan mengakhiri perbaikan Wii U, yang secara efektif memberikan kenangan terakhir pada konsol yang disukai tetapi tidak terlalu populer tersebut.
Pada bulan Mei, Nintendo memperingatkan berakhirnya perbaikan Wii U. “Masa penyimpanan suku cadang perbaikan sebagaimana diatur dalam peraturan layanan perbaikan telah berakhir, sehingga segera setelah stok suku cadang saat ini habis, layanan perbaikan akan berakhir,” kata Nintendo sebagaimana dilansir dari Engadget (5/7).
Wii U sekarang terdaftar sebagai tidak lagi memenuhi syarat untuk diperbaiki pada halaman layanan akhir masa pakainya, seperti yang dipratinjau oleh Nintendo.
Wii U diluncurkan pada akhir tahun 2012 sebagai penerus Wii, namun gagal menarik konsumen dan hanya terjual 13,56 juta unit. Ia akhirnya digantikan oleh Switch, yang telah mencapai penjualan lebih dari 10 kali lipat yaitu 141,3 juta unit.
Fitur khas Wii U adalah Gamepadnya dengan layar sentuh internal 6,2 inci. Itu memungkinkan gamer bermain sepenuhnya dengan genggaman atau terhubung ke TV, sebuah fitur baru pada saat itu. Nilai jual utama lainnya adalah game pihak pertama seperti Splatoon, Super Smash Bros. untuk Wii U, Mario Kart 8, dan Super Mario 3D World. Pada saat itu, mereka menawarkan aksi multipemain lokal yang tidak dapat ditemukan di tempat lain.
Nintendo Wii U juga merupakan konsol yang unik, aneh, dan menyenangkan yang “menarik perhatian banyak pemain, termasuk saya sendiri,” tulis Jessica Conditt dari Engadget pada tahun 2015. Nintendo akan mengumumkan penggantinya untuk Switch sebelum Maret 2025, tetapi jika ada orang yang masih bermain di Wii U, maka harus merawatnya dengan sangat baik karena perbaikannya akan jauh lebih sulit.