News Teknologi

Pengguna Microsoft Azure Tiongkok bisa akses API OpenAI

×

Pengguna Microsoft Azure Tiongkok bisa akses API OpenAI

Sebarkan artikel ini



Meski telah dilarang untuk digunakan di Tiongkok, para pengguna platform Microsoft Azure masih dapat mengakses API OpenAI meski telah ada larangan penggunaan.

OpenAI secara terang-terangan telah membatasi akses penggunaan platform AI mereka di Tiongkok. Alasan yang digunakan untuk melakukan pembatasan kemungkinan besar dikarenakan soal keamanan, yang memang menjadi banyak perhatian perusahaan teknologi asal Amerika.

Namun, meski penggunaannya telah dibatasi, namun para pengguna internet di Tiongkok masih dapat mengakses teknologi AI milik perusahaan tersebut. Soalnya, mereka yang menggunakan platform Azure milik Microsoft masih dapat mengakses teknologi tersebut.

Seperti diketahui, Microsoft dan OpenAI memiliki kemitraan yang erat, dimana membuat Microsoft memperoleh akses tak tertandingi ke produk-produk OpenAI dalam upaya untuk memperluas komputasi perusahaan melalui fitur kecerdasan buatan. 

Dilansir dari laman Wccftech (10/9), sebuah laporan mengungkapkan bahwa OpenAI akhir bulan lalu menyebut bahwa mereka akan membatasi pelanggan di Tiongkok untuk menggunakan API-nya mulai 9 Juli. 

Tidak seperti ChatGPT, yang merupakan produk akhir yang ditawarkan oleh OpenAI dan mitranya, API perusahaan tersebut memungkinkan pelanggan untuk menggunakan teknologi OpenAI untuk mengembangkan produk mereka sendiri. 

Pada dasarnya, API tersebut menawarkan mereka kemampuan untuk melapisi perangkat lunak tambahan di atas program OpenAI untuk membuat produk khusus kasus penggunaan yang tidak dapat dipenuhi oleh ChatGPT.

Namun, meskipun OpenAI membatasi pengguna Tiongkok untuk menggunakan API-nya, pelanggan Microsoft di negara dengan julukan tirai bambu tersebut masih dapat mengakses ” model AI percakapan OpenAI”.

Bahkan, model-model AI ini tersedia bagi pelanggan perusahaan yang menggunakan platform cloud computing Azure sebagai bagian dari layanan OpenAI Azure di Tiongkok. Menurut sebuah publikasi, mereka dapat mengonfirmasi dengan tiga bisnis Tiongkok “bahwa mereka memiliki akses ke model-model OpenAI.”

Azure OpenAI milik Microsoft memungkinkan pengguna untuk mengintegrasikan data mereka dan menjalankan kueri khusus dengan bahasa kecerdasan buatan dan model gambar. Bersama dengan OpenAI, perusahaan ini juga menawarkan produk dari induk perusahaan Facebook, Meta, sebagai bagian dari portofolio kecerdasan buatannya untuk platform AI yang beragam dan dapat disesuaikan.

Setelah pengumuman OpenAI bulan lalu, Microsoft mengonfirmasi bahwa mereka akan terus menawarkan layanan Azure OpenAI kepada pengguna di Hong Kong. OpenAI tetap tidak didukung di wilayah Tiongkok dan Tiongkok daratan.

Jika dilihat dari keadaannya, Microsoft telah mengadopsi kebijakan yang mirip dengan operasinya di Hong Kong di daratan. OpenAI membayar Microsoft untuk menawarkan layanannya di Azure, dan juga membayar komisi kepada raksasa perangkat lunak tersebut dari pendapatan API-nya.

Laporan tersebut juga mengindikasikan bahwa Microsoft memiliki hak atas bagian terbesar dari laba OpenAI sehingga perusahaan tersebut dapat membayar kembali investasi multi miliar dolar dari investornya.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *