Kemerosotan pasar TV terus berlanjut, dan harga panel akhirnya menyerah pada lemahnya permintaan. .
Kemerosotan pasar TV terus berlanjut, dan harga panel akhirnya menyerah pada lemahnya permintaan. Dilansir dari Gizmochina (23/7), pada bulan Juli terjadi penurunan harga panel TV LCD secara umum, yang menandakan adanya potensi pergeseran setelah periode stabilitas buatan.
Berita ini muncul setelah paruh pertama tahun 2023 yang mengecewakan bagi industri TV. Pengiriman merek TV global mencapai titik terendah dalam sepuluh tahun terakhir, dan meskipun terdapat harapan untuk kembali meningkat, pada tahun 2024 hanya terdapat sedikit peningkatan. Penjualan masih lesu, dengan pasar Tiongkok, yang merupakan sektor penting, mengalami penurunan YoY sebesar 4,2%.
Meskipun produsen TV belum mengumpulkan tingkat persediaan yang tinggi, penjualan ritel yang lesu menyebabkan keragu-raguan pembeli. Keengganan untuk melakukan pemesanan baru memberikan tekanan pada harga panel. Namun, situasinya seperti pedang bermata dua. Produsen panel sendiri khawatir dengan penurunan harga. Pemotongan harga yang signifikan mungkin merangsang permintaan, namun ada risiko memicu penurunan yang tidak terkendali.
Para analis percaya bahwa strategi “pengendalian harga” sebelumnya, yang untuk sementara menstabilkan ukuran panel utama selama dua bulan, pada akhirnya tidak dapat melawan kekuatan pasar. Lemahnya permintaan di pasar TV tampaknya menjadi faktor pendorong penurunan harga. Hal ini menunjukkan kembalinya struktur harga panel TV yang lebih berorientasi pasar.
Situasi saat ini menghadirkan tantangan yang kompleks baik bagi produsen TV maupun produsen panel. Mencapai keseimbangan antara pengelolaan tingkat inventaris dan menstimulasi permintaan konsumen melalui penetapan harga yang strategis akan sangat penting untuk menavigasi lingkungan pasar yang sulit ini.
Para ahli sangat optimis mengenai potensi peningkatan di masa depan. Kemajuan teknologi seperti kemajuan dalam layar OLED atau MicroLED, ditambah dengan fitur-fitur seperti peningkatan kualitas gambar atau fungsi inovatif, dapat menghidupkan kembali minat konsumen. Namun, industri ini perlu mengatasi badai yang ada saat ini sebelum dapat fokus untuk menghidupkan kembali pertumbuhan.