Pada awal tahun ini, Musk memberhentikan lebih dari 10% staf global Tesla dalam upaya untuk mengarahkan perusahaan ke pengembangan produk berbasis kecerdasan buatan (AI).
Elon Musk mengumumkan rencana terbaru untuk mengungkap prototipe robotaxi Tesla pada 10 Oktober mendatang, setelah sebelumnya merencanakan peluncuran pada 8 Agustus. Pengumuman ini disampaikan dalam panggilan pendapatan kuartal kedua Tesla pada Selasa (23/7). Musk juga mengungkapkan bahwa dalam acara tersebut, Tesla akan memperkenalkan beberapa produk lainnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Penundaan ini, seperti dilaporkan Bloomberg (23/7), disebabkan oleh keinginan Musk untuk melakukan perubahan desain signifikan pada bagian depan prototipe robotaxi tersebut. “Menunda beberapa bulan memungkinkan kami untuk memperbaiki robotaxi serta menambahkan beberapa hal lainnya untuk pengungkapan produk,” ujar Musk.
Robotaxi Tesla, yang akan menggunakan perangkat lunak mengemudi otonom penuh tanpa pengawasan, berada di pusat visi masa depan perusahaan. Pada awal tahun ini, Musk memberhentikan lebih dari 10% staf global Tesla dalam upaya untuk mengarahkan perusahaan ke pengembangan produk berbasis kecerdasan buatan (AI), termasuk dorongan besar untuk mengembangkan teknologi otonomi.
Namun, fokus pada masa depan berbasis AI ini bertentangan dengan pusat keuntungan utama Tesla, yakni penjualan kendaraan listrik (EV). Dalam laporan kuartal kedua 2024, Tesla mencatat laba sebesar $1,5 miliar, turun 45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba ini didukung oleh penjualan kredit regulasi sebesar $890 juta, meskipun Tesla juga melaporkan biaya restrukturisasi sebesar $622 juta yang menurunkan total pendapatannya. Pendapatan otomotif Tesla turun 7% menjadi $19,9 miliar, meskipun total pendapatan naik 2% dari tahun ke tahun.
Penurunan ini mengikuti awal tahun yang sulit bagi Tesla, dengan penurunan laba sebesar 55% pada kuartal pertama. Perusahaan kini menghadapi kemungkinan nyata untuk menjual lebih sedikit EV pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, yang akan menjadi pembalikan mengejutkan dari tren pertumbuhan sebelumnya.
Meskipun demikian, Musk menekankan bahwa semua ini hanyalah ‘kebisingan.’ Menurutnya, nilai jangka panjang Tesla terletak pada teknologi otonomi. “Otonomi adalah masa depan Tesla,” tegas Musk dalam panggilan tersebut. Upaya ini termasuk robot humanoid yang disebut Optimus, yang juga mengalami penundaan baru-baru ini. Namun, fokus utama tetap pada janji lama Musk yang belum terealisasi: mobil self-driving.
Meskipun telah berulang kali berjanji, Musk masih menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan mobil self-driving sepenuhnya. Tesla kini tengah digugat oleh para pemilik kendaraan dan diselidiki oleh berbagai lembaga pemerintah terkait klaim ini. Ketika ditanya kapan Tesla dapat menawarkan perjalanan robotaxi tanpa pengawasan pertama, Musk menyatakan bahwa hal itu mungkin terjadi pada akhir tahun ini, meskipun ia juga mengakui bahwa prediksinya mungkin terlalu optimis dan bisa mundur hingga tahun 2025.
Acara pada 10 Oktober mendatang diharapkan menjadi momen penting bagi Tesla dalam membuktikan kemampuan teknologinya. Prototipe robotaxi yang akan diperkenalkan kemungkinan besar akan memberikan gambaran lebih jelas tentang arah masa depan perusahaan di tengah persaingan ketat di industri kendaraan otonom.