Demi mengembangkan teknologi AI, Microsoft rela menggaji insinyur AI di perusahaan mereka sekitar Rp21 miliar.
Saat ini, ada cukup banyak perusahaan besar yang mulai bersaing dengan OpenAI dalam mengembangkan teknologi AI. Mulai dari Google, Meta, dan berbagai perusahaan besar lainnya sudah mulai serius menggarap teknologi yang satu ini.
Ada lagi nih yang tampaknya ingin masuk ke industri yang satu ini. Adalah Microsoft, yang baru-baru ini menggelontorkan dana yang tak masuk akal untuk mengembangkan teknologi AI, untuk memberikan efisiensi terbaik untuk perusahaannya.
Nah, salah satu hal yang difokuskan oleh Microsoft adalah dengan memberikan gaji yang fantastis bagi mereka yang bekerja di divisi AI. Dilansir dari laman Wccftech (29/8) gaji rata-rata insinyur AI di Microsoft mencapai USD377.611 atau sekitar Rp21,24 miliar per tahun.
Jika dibandingkan dengan divisi lain, seperti Azure dan Cloud misalnya, perbedaannya mencapai USD120.000 atau sekitar Rp1,85 miliar. Sementara bocoran lain mengatakan bahwa gaji rata-rata di Microsoft untuk karyawan dengan peringkat terendah ada di kisaran USD42.500 atau sekitar Rp655,4 juta tanpa ada benefit dan karyawan peringkat tertinggi ada diantara USD231.700 hingga USD361.500 atau sekitar Rp3,6 miliar hingga Rp5,57 miliar, dengan tentunya bonus tahunan dan bonus perekrutan..
Bocornya informasi ini muncul setelah Microsoft menandatangani kesepakatan bernilai miliaran dolar dengan OpenAI untuk menjadikan Azure sebagai penyedia cloud eksklusif bagi OpenAI dan juga untuk menggunakan teknologi tersebut dan memperluasnya ke seluruh produk konsumen dan perusahaannya, jadi tidak mengejutkan mengingat investasi besar-besaran yang telah mereka lakukan selama ini.
Fokus Microsoft yang semakin besar pada AI juga tercermin dalam keputusannya untuk menunjuk kepala DeepMind dan salah seorang pendiri Inflection, Mustafa Suleyman, untuk mengambil alih divisi tersebut dan sembari memimpin Copilot, Edge, dan bahkan Bing.
Perusahaan tersebut juga dilaporkan telah memindahkan beberapa karyawan aplikasi Teams ke proyek Co-pilot untuk meningkatkan dan menyempurnakan pengalaman AI. Meningkatnya fokus Microsoft pada AI dan pengembangan teknologi ini tercermin dalam inisiatif yang sedang berlangsung baru-baru ini dan integrasi yang direncanakan di seluruh tumpukan produknya.