Bekerjasama dengan T-Mobile, Starlink berhasil lakukan uji coba fitur pesan darurat. Fitur ini diharapkan dapat membantu mereka yang sedang kesulitan di antah berantah.
T-Mobile dan Starlink berhasil mengirim pesan darurat pertama di Amerika Serikat melalui jaringan satelit. Pencapaian ini pun mengalahkan para pesaing mereka dalam menghadirkan teknologi komunikasi darurat yang revolusioner.
Kolaborasi antara T-Mobile dan Starlink ini memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan darurat di area tanpa sinyal seluler, seperti pegunungan atau daerah terpencil. Hal ini menjadi terobosan besar dalam meningkatkan keamanan dan respons cepat dalam situasi darurat.
“Ini adalah langkah maju dalam memberikan layanan yang dapat menyelamatkan nyawa, terutama di tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh sinyal tradisional,” kata Mike Sievert, CEO T-Mobile.
Teknologi komunikasi satelit telah menjadi fokus utama perusahaan telekomunikasi global dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun beberapa pesaing seperti Verizon dan AT&T telah melakukan upaya serupa, T-Mobile dan Starlink adalah yang pertama mengimplementasikan teknologi ini secara efektif di AS.
dengan menggunakan jaringan satelit Starlink, pesan darurat dapat dikirim tanpa memerlukan jaringan seluler tradisional. Ini memungkinkan komunikasi yang tetap berjalan meskipun terjadi bencana alam atau situasi darurat lainnya yang memutuskan jaringan.
“Kolaborasi ini menunjukkan masa depan komunikasi, di mana satelit dapat menjembatani kesenjangan yang ditinggalkan oleh infrastruktur tradisional,” ujar Elon Musk, pendiri Starlink.
Fitur ini diharapkan akan segera tersedia untuk pengguna T-Mobile di seluruh Amerika Serikat, dengan rencana untuk memperluas layanan ini ke seluruh dunia dalam beberapa tahun ke depan, memberikan keamanan ekstra bagi pengguna dimanapun mereka berada.