News Teknologi

planet dengan massa 11 kali lebih padat dari Jupiter ditemuk

×

planet dengan massa 11 kali lebih padat dari Jupiter ditemuk

Sebarkan artikel ini



Dalam sebuah publikasi baru, peneliti asal Polandia menemukan sebuah planet dengan massa 11 kali lebih besar dari Jupiter.

Astronom dari Polandia mengumumkan kehadiran sebuah eksoplanet yang memiliki ukuran yang sangat besar. Saking besarnya, mereka mengatakan bahwa ukuran massa Jupiter tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan planet tersebut.

Planet tersebut dideskripsikan sebagai cold super-Jupiter, dimana memiliki arti objek tersebut dingin dan lebih besar dari Jupiter, yakni memiliki massa 11 kali lebih besar dari Jupiter. Karakteristik eksoplanet yang sangat besar ini dijelaskan dalam sebuah makalah yang diterbitkan bulan lalu di Astronomy & Astrophysics, seperti lapor Gizmodo (17/9).

Seperti diketahui, dunia ini terletak dalam sistem multi planet yang berjarak sekitar 300 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Great Bear. Bintang induk dalam sistem tersebut, HD 118203, berukuran sekitar 20 persen lebih besar dan dua kali lebih besar dari Matahari kita dengan usia lebih tua.

Nah di dalam ekosistem tersebut, terdapat juga sebuah exoplanet bernama Jupiter panas yang memiliki ukuran hanya dua kali lipat Bumi. Dan exoplanet tersebut ditemukan oleh Transiting Exoplanet Survey Satellite (atau TESS) pada tahun 2005.

Astronom dari Universitas Nicolaus Copernicus, Polandia bernama Andrzej Niedzielski sudah memberikan pendapatnya mengenai penemuan planet tersebut. “Namun, pengamatan Doppler menunjukkan bahwa ini bukanlah akhir cerita, bahwa mungkin ada planet lain di luar sana. Oleh karena itu, kami segera memasukkan sistem ini ke dalam program pengamatan kami.”

Dengan menggunakan data TESS dan pengukuran dari Telescopio Nazionale Galileo sepanjang 3,6 meter dan teleskop Hobby-Eberly milik Texas sepanjang sekitar 9 meter, tim tersebut meneliti sistem tersebut dan menyadari bahwa ada objek lain yang mengorbit bintang tersebut. 

Meskipun planet itu sendiri tidak terlihat, tim tersebut menyimpulkan keberadaannya melalui data kecepatan radial yang menyebabkan kecerahan bintang tersebut sedikit berubah seiring waktu.

Dalam perubahan yang ekstrim, Jupiter panas yang ditemukan pada tahun 2005 ditemukan berada dalam orbit yang durasinya hanya lebih dari enam hari. Super-Jupiter dingin yang baru-baru ini dideskripsikan memiliki orbit yang jauh lebih santai.

Planet ekstrasurya tersebut membutuhkan waktu sekitar 14 tahun untuk menyelesaikan putaran mengelilingi bintangnya.

Exoplanet raksasa ini bukanlah yang terbesar yang diketahui para astronom. Gelar itu diberikan kepada TrES-4b , yang terletak sekitar 1.430 tahun cahaya jauhnya di konstelasi Hercules. TrES-4b berdiameter 230.000 kilometer. Namun, TrES-4b memiliki massa sedikit lebih kecil daripada Jupiter.

Batasan antara “planet ekstrasurya paling masif” dan “planet kecil brown dwarf” cenderung kabur, tetapi dengan massa sekitar 11 kali massa Jupiter, super-Jupiter yang dingin ini berada di kelompok yang sama dengan Beta Pictoris b yang sangat besar, yang massanya sekitar 12 kali massa Jupiter dan berjarak 63 tahun cahaya dari Bumi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *