News Teknologi

Kerak bumi ‘menetes’ di Turki

×

Kerak bumi ‘menetes’ di Turki

Sebarkan artikel ini



Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications ini menjelaskan bahwa fenomena ini disebabkan oleh “penetesan litosferik”.

Para ilmuwan dari University of Toronto menemukan bahwa kerak Bumi di bawah Cekungan Konya, yang terletak di Dataran Tinggi Anatolia Tengah, Turki, mengalami perubahan signifikan selama jutaan tahun. Fenomena ini diungkapkan melalui analisis data satelit terbaru yang menunjukkan proses penurunan misterius di kawasan tersebut, meskipun dataran tinggi sekitarnya terus mengalami kenaikan.

Dilansir dari Wion News (22/9), penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications ini menjelaskan bahwa fenomena ini disebabkan oleh “penetesan litosferik” multi-tahap, di mana fragmen batuan padat di kerak Bumi terpisah dan tenggelam ke lapisan mantel yang lebih cair di bawahnya. Proses ini menyebabkan terbentuknya cekungan dan pegunungan di permukaan Bumi.

Julia Andersen, peneliti utama yang juga kandidat doktor di Departemen Ilmu Bumi, University of Toronto, mengatakan bahwa pengamatan data satelit menunjukkan adanya pola melingkar di Cekungan Konya, yang menunjukkan penurunan kerak bumi atau pendalaman cekungan tersebut.

“Data seismik di bawah permukaan menunjukkan adanya anomali di mantel atas serta penebalan kerak, yang mengindikasikan adanya material berkepadatan tinggi dan kemungkinan penetesan litosferik di wilayah itu,” jelasnya.

Penelitian ini juga menyoroti bahwa fenomena ini tidak hanya terjadi satu kali. Profesor Russell Pysklywec, salah satu penulis studi, menyatakan bahwa proses ini memunculkan kejadian-kejadian serupa di wilayah lain. “Penetesan litosferik pertama tampaknya memicu kejadian-kejadian berikutnya di daerah tersebut, yang menyebabkan penurunan cepat Cekungan Konya, meskipun dataran tinggi di sekitarnya terus naik,” katanya.

Penemuan ini juga mengungkap adanya hubungan antara pembentukan cekungan dan kenaikan dataran tinggi, di mana penurunan di satu wilayah terjadi bersamaan dengan kenaikan di wilayah lain.

Penelitian ini tidak hanya penting bagi pemahaman kita tentang dinamika bumi, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang proses geologis di planet-planet lain yang tidak memiliki lempeng tektonik seperti Mars dan Venus.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *