News Teknologi

Meta PHK beberapa karyawan di berbagai lini bisnis mereka

×

Meta PHK beberapa karyawan di berbagai lini bisnis mereka

Sebarkan artikel ini



Dikabarkan, beberapa karyawan di beberapa lini bisnis Meta mengalami PHK. Selain itu, mereka juga melakukan restrukturisasi di dalam perusahaan.

Meta kembali mendapatkan sebuah kabar yang kurang mengenakkan. Soalnya, dalam sebuah kabar terbaru, perusahaan tersebut dilaporkan telah melakukan PHK ke beberapa karyawan di berbagai lini departemen bisnis mereka.

Dilansir dari laman The Verge (17/10), beberapa departemen yang terkena imbas diantaranya adalah WhatsApp, Instagram, dan Reality Labs. Mungkin menurut Meta, dibandingkan melakukan PHK massal di semua bisnis mereka, apa yang mereka lakukan ini lebih tepat.

Selain melakukan PHK, Meta juga melakukan reorganisasi tim di beberapa lini bisnis mereka. Tapi, ini tidak menghapus rasa kecewa karyawan Meta yang mengungkapkan bahwa mereka telah diberhentikan di akun media sosial mereka masing-masing.

Nah, salah satu yang telah mengunggah postingan bahwa dirinya telah diberhentikan oleh Meta adalah Jane Manchun Wong. Jane bergabung dengan tim Threads pada 2023. Dia sebelumnya terkenal karena melaporkan fitur-fitur yang belum diumumkan yang akan hadir di aplikasi sebelum dirilis.

“Hari ini, beberapa tim di Meta membuat perubahan untuk memastikan sumber daya selaras dengan tujuan strategis jangka panjang dan strategi lokasi mereka,” kata juru bicara Meta, Dave Arnold.

“Ini termasuk memindahkan beberapa tim ke lokasi yang berbeda, dan memindahkan beberapa karyawan ke peran yang berbeda. Dalam situasi seperti ini ketika suatu peran dihilangkan, kami bekerja keras untuk menemukan peluang lain bagi karyawan yang terdampak.”

Gelombang PHK baru ini menyusul serangkaian pemutusan hubungan kerja kecil di divisi Reality Labs perusahaan tersebut awal tahun ini. Meta pertama kali memberhentikan 11.000 karyawan pada tahun 2022 menyusul optimisme berlebihan tentang pertumbuhan perusahaan setelah pandemi covid. 

Tak lama berselang, perusahaan yang dikepalai oleh Mark Zuckerberg tersebut kemudian mengumumkan pemutusan hubungan kerja 10.000 orang lagi sebagai bagian dari “tahun efisiensi” perusahaan tersebut pada tahun 2023.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *