Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa peningkatan akses ke internet berkecepatan tinggi berkorelasi dengan kenaikan angka obesitas di masyarakat.
Akses internet berkecepatan tinggi telah menjadi bagian penting dari kehidupan modern, tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada dampak negatif yang mungkin tidak kita sadari: peningkatan angka obesitas. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana akses internet cepat dapat berkontribusi pada masalah kesehatan ini.
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa peningkatan akses ke internet berkecepatan tinggi berkorelasi dengan kenaikan angka obesitas di masyarakat. Dengan internet yang lebih cepat, orang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar, baik itu untuk bekerja, bermain game, atau bersosialisasi secara daring. Hal ini mengurangi aktivitas fisik yang diperlukan untuk menjaga berat badan yang sehat.
Dilansir dari New Atlas (22/11), dengan kemudahan akses informasi dan hiburan yang ditawarkan oleh internet, banyak orang yang lebih memilih untuk tetap di rumah dan terlibat dalam aktivitas sedentari. Misalnya, menonton film atau bermain video game bisa menghabiskan waktu berjam-jam tanpa melakukan aktivitas fisik yang berarti. Selain itu, kemudahan dalam memesan makanan secara daring juga berkontribusi pada pola makan yang kurang sehat, karena orang lebih cenderung memilih makanan cepat saji daripada memasak makanan sehat di rumah.
“Akses ke koneksi internet berkecepatan tinggi menurunkan kemungkinan individu memenuhi rekomendasi aktivitas fisik minimum yang diusulkan oleh WHO [Organisasi Kesehatan Dunia],” kata penulis studi tersebut, Dr. Klaus Ackermann dari Departemen Ekonometrika dan Statistik Bisnis di Sekolah Bisnis Universitas Monash dan SoDa Labs. “Artinya, individu menjadi lebih tidak aktif dan menunjukkan perilaku yang lebih banyak duduk.”
Para peneliti mencapai kesimpulan mereka setelah menganalisis 14 gelombang data longitudinal dari survei Household, Income and Labor Dynamics in Australia (HILDA) dan kumpulan data tentang peluncuran dan adopsi National Broadband Network (NBN) di kode pos di seluruh Australia. Sejak 2012, proyek infrastruktur NBN telah secara bertahap meningkatkan sistem internet telepon analog yang ada, yang telah memberikan peningkatan signifikan pada kecepatan koneksi internet.
Obesitas adalah faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker. Ketika lebih banyak orang mengalami obesitas akibat gaya hidup sedentari yang dipicu oleh akses internet cepat, beban pada sistem kesehatan masyarakat meningkat. Ini menciptakan tantangan baru bagi para profesional kesehatan dalam upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya aktivitas fisik dan pola makan sehat.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan multifaset. Masyarakat perlu didorong untuk lebih aktif secara fisik meskipun mereka memiliki akses ke internet cepat. Ini bisa dilakukan melalui program-program pendidikan kesehatan yang menekankan pentingnya keseimbangan antara waktu layar dan aktivitas fisik. Selain itu, pengembangan aplikasi yang mendorong pengguna untuk bergerak atau berolahraga juga bisa menjadi solusi yang efektif.
Meskipun akses internet cepat membawa banyak manfaat dalam hal informasi dan konektivitas, dampaknya terhadap kesehatan masyarakat tidak dapat diabaikan. Dengan meningkatnya angka obesitas terkait dengan gaya hidup sedentari, penting bagi individu dan komunitas untuk mengambil langkah proaktif dalam menjaga kesehatan mereka. Mengedukasi diri sendiri tentang risiko dan membuat pilihan yang lebih sehat adalah kunci untuk melawan efek negatif dari akses internet cepat ini.