Dalam sebuah laporan terbaru, OpenAI dikabarkan sedang mandek dalam pengembangan model AI GPT-5 meski telah menelan biaya yang sangat besar. Hal ini dikarenakan mereka terlalu ambisius mengembangkan model ini dengan data yang sangat banyak.
Upaya OpenAI untuk mengembangkan model utama berikutnya, GPT-5, meleset jauh dari jadwal yang telah mereka tentukan. Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh perusahaan tersebut untuk mengembangkan AI generasi selanjutnya milik mereka tersebut.
Padahal, perusahaan tersebut dikabarkan telah menggelontorkan uang yang sangat besar dalam pengembangan teknologi tersebut. Hal ini bahkan dikonfirmasi oleh sebuah artikel yang dikeluarkan oleh The Wall Street Journal, seperti disadur dari laman TechCruch (24/12).
Di sisi lain, laporan sebelumnya dari The Information menyatakan bahwa OpenAI tengah mencari strategi baru karena GPT-5 mungkin tidak mewakili lompatan maju sebesar model sebelumnya. Namun, berita WSJ menyertakan detail tambahan seputar pengembangan GPT-5 selama 18 bulan, dengan nama kode Orion tersebut.
OpenAI dilaporkan telah menyelesaikan sedikitnya dua model pelatihan besar, yang bertujuan untuk meningkatkan GPT-5 dengan melatihnya dengan data dalam jumlah besar. Pelatihan awal berjalan lebih lambat dari yang diharapkan, mengisyaratkan bahwa pelatihan yang lebih besar akan memakan waktu dan biaya yang sangat besar.
Dan meskipun GPT-5 dilaporkan dapat bekerja lebih baik daripada pendahulunya, GPT-5 belum cukup maju untuk membenarkan biaya agar model tetap berjalan.
WSJ juga melaporkan bahwa daripada hanya mengandalkan data yang tersedia untuk umum dan perjanjian lisensi, OpenAI juga telah mempekerjakan orang untuk membuat data baru dengan menulis kode atau memecahkan soal matematika.
OpenAI juga menggunakan data sintetis yang dibuat oleh modelnya yang lain, o1. Namun yang pasti, kita harus menunggu lebih lama lagi karena belum ada tanda-tanda mereka akan meluncurkan GPT-5 tahun depan.