Vision Pro memenangkan penghargaan Black Pencil dari Design and Art Direction Awards (D&AD) di Inggris.
CEO Apple, Tim Cook, mengungkapkan bahwa headset augmented reality (AR) terbaru Apple, Vision Pro, memiliki dampak emosional yang mendalam pada penggunanya. Pernyataan ini muncul setelah Vision Pro memenangkan penghargaan Black Pencil dari Design and Art Direction Awards (D&AD) di Inggris, sebuah penghargaan yang sangat bergengsi dalam industri desain.
Dilansir dari Phone Arena (27/5), penghargaan Black Pencil merupakan yang paling bergengsi dari D&AD dan visionOS adalah produk Apple pertama yang meraih penghargaan ini sejak iPad pada tahun 2011. Ini juga merupakan Black Pencil pertama yang diraih Apple di bawah kepemimpinan Tim Cook.
Cook mengungkapkan kebanggaannya melalui akun media sosial X (sebelumnya Twitter), di mana ia menyampaikan selamat kepada tim desain Apple dan menekankan bahwa Vision Pro adalah hasil dari “terobosan bertahun-tahun”. Cook juga berbagi pengalamannya melihat pengguna yang menjadi emosional saat pertama kali mencoba Vision Pro.
“Vision Pro memungkinkan pengguna merasakan teknologi AR dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya,” kata Cook. “Beberapa orang bahkan menangis saat pertama kali mencobanya.”
Vision Pro telah diakui sebagai salah satu headset AR terbaik di pasar saat ini, dengan layar micro-OLED yang luar biasa serta teknologi pelacakan tangan dan mata yang akurat dan mudah digunakan. Pengguna cukup melihat objek yang ingin dibuka dan melakukan gerakan mencubit untuk menavigasi antarmuka.
Namun, dampak emosional ini juga bisa jadi disebabkan oleh fakta bahwa bagi banyak orang, Vision Pro mungkin adalah pengalaman VR pertama mereka. Meskipun ada headset VR lain seperti Meta Quest 3 yang lebih terjangkau, daya tarik merek Apple membuat banyak orang ingin mencoba Vision Pro.
Berdasarkan data, hanya 25% orang dewasa di AS yang pernah menggunakan VR. Namun, dari mereka yang pernah mencobanya, 80% terus kembali untuk pengalaman lebih. Kehadiran Apple dalam industri XR (Extended Reality) diperkirakan akan membawa lebih banyak perhatian dan minat pada teknologi ini.
Meskipun Vision Pro telah menciptakan buzz yang signifikan, harganya yang tinggi membuatnya tidak terjangkau bagi banyak konsumen. Para pengamat industri berharap Apple akan merilis versi yang lebih terjangkau di masa mendatang. Selain itu, ada saran agar Vision Pro dilengkapi dengan kontroler khusus dan dukungan resmi untuk game PC VR, yang diyakini akan meningkatkan daya tarik perangkat ini.