Meski masuk ke kelas entry sub-brand dari Xiaomi tersebut menampilkan Redmi A3 dengan desain stylish ditambah dengan rancang bangun yang disebut Redmi sebagai ‘Premium back glass design’.
Redmi A3 adalah ponsel entry-level terbaru dari Redmi yang hadir di Indonesia. Meski masuk ke kelas entry sub-brand dari Xiaomi tersebut menampilkan Redmi A3 dengan desain stylish ditambah dengan rancang bangun yang disebut Redmi sebagai ‘Premium back glass design’.
Layar ponsel ini termasuk besar pada 6,71 inci dengan refresh rate yang cukup tinggi. Di bagian dalam, prosesor yang digunakannya adalah MediaTek Helio G36 yang dipadukan dengan RAM berkapasitas 4 GB. Penyimpanan internalnya memiliki kapasitas 128 GB yang dapat ditingkatkan via micro SD. Sistem operasi yang digunakannya adalah Android 14 Go Edition.
Desain bergaya
Ponsel ini dibuat dengan desain lebih stylish jika dibandingkan dengan ponsel rata-rata di kelasnya. Bagian belakangnya terdapat lingkaran modul kamera besar yang disebut sebagai ‘Sleek camera deco’ sehingga terkesan tegas dan tidak monoton. Bagian belakangnya juga memiliki material mirip kaca dengan warna metalik sehingga bereaksi dengan cahaya.
Redmi A3 memiliki dua pilihan warna yaitu Midnight Black dan Star Blue. Unit yang ada di tangan saya memiliki warna Star Blue, menampilkan warna biru cerah sehingga cocok bagi kamu yang menyukai warna kalem namun menarik.
Layarnya memiliki panel IPS sehingga ukuran besar 6,71 inci. Oleh karenanya, bisa dibilang Redmi A3 adalah salah satu dari segelintir ponsel entry-level yang mengusung layar besar. Bezel-nya memang bukan yang paling rampig, tetaoi masih dapat dimaklumkan mengingat segmen kelasnya.
Tidak berhenti di situ saya, layar Redmi A3 memiliki refresh rate yang reatif tinggi yaitu 90 Hz. Seperti yang kita ketahui, refresh rate tinggi berguna untuk pengalaman visual yang lebih halus sehingga pergerakan pada layar terlihat lebih lancar dan tidak patah-patah. Hal ini berguna untuk bermain game atau scrolling di media sosial.
Tidak ketinggalan pula teknologi DC Dimming untuk mengurangi silau dan melindungi kesehatan mata dari cahaya yang terlalu terang atau berkedip cepat (flicker). Ini dapat mengurangi risiko ketegangan mata sehingga meningkatkan kenyamanan saat menatap layar dalam durasi cukup panjang.
Ponsel dengan dimensi 168,3mm x 76,3mm x 8,32 mm ini memiliki sisi yang dibuat rata. Pada bagian bawah terdapat port USB-C dan lubang mikrofon. Sisi kanan terdapat tombol volume dan tombol daya. Untuk tombol daya, ini dilengkapi dengan integrasi sensor sidik jari.
Beralih ke sisi atas, kamu akan melihat port audio 3,5 mm (untuk earphone dan headphone standar) dan lubang speaker. Sisi kiri akan memperlihatkan tray kartu SIM dan micro SD untuk memperluas memori penyimpanan.
Kamera
Kamera belakang Redmi A3 menampilkan unit konfigurasi ganda yang disebut sebagai “AI dual camera system”. Kamera utama menampilkan resolusi 8 MP dengan aperture f/2.0 dan kamera lainnya memiliki resolusi QVGA (248 x 328 piksel) yang kemungkinan untuk depth sensor. Kamera depan memiliki resolusi 5 MP dengan aperture f/2.2.
Untuk mengetahui performa kameranya, pertama-tama saya memotret menggunakan kamera utama serarah matahari sore. Meski datang dari segmen entry-level, performa kamera dalam cahaya yang terang menampilkan warna yang memuaskan ditambah dengan exposure yang pas di porsi area masing-masing. Detail terbilang tinggi, termasuk di bagian latar pohon yang jauh. Gurat-gurat pada perahu yang saya foto cukup terlihat jelas. Intinya, Redmi A3 memiliki kualitas gambar yang bagus ketika memotret di pencahayaan yang cukup, apalagi ketika waktu golden hour.
Mumpung berada di pantai, saya ingin memotret subjek yang berada cukup jauh menggunakan zoom 2x. Karena Redmi A3 tidak memiliki lensa telefoto (dapat dimaklumkan karena dari segmen entry-level), maka pembesaran ini menggunakan sistem digital. Hasil yang diberikannya terjadi penurunan tetapi tidak terlalu menganggu. Detail gelombang kecil air laut masih terlihat jelas, kecuali tekstur pada perahu. Kabar baiknya adalah warna masih tetap pekat seperti kamera utama ketika tidak menggunkan zoom. Saya sarankan untuk menghindari zoom di atas 2x jika kamu ingin hasil yang baik.
Tidak banyak ponsel entry-level yang menawarkan fitur HDR pada kameranya. Untungnya ponsel terbaru dari Redmi ini memikul fungsi HDR. Fitur ini berguna untuk memotret dalam keadaan cahaya yang rumit seperti subjek membelakangi cahaya atau terdapat hightlight dan shadow dalam satu frame foto. Hasil HDR pada Redmi A3 cukup bagus meski tidak terlalu sempurna. Bagian highlight di langit terlihat jelas beserta awannya dan warna pada perahu masih cerah tanpa over-exposure, meski bagian bawah perahu yang menyentuh air laut seharusnya terlihat lebih terang lagi.
Jika kamu ingin foto diri dengan latar belakang bokeh, maka dapat memilih mode Portrait di aplikasi kamera. Efek boleh digital-nya dapat dipilih dari f/1.0 hingga f/16, sehingga dapat disesuaikan dengan preferensi pribadi. Efek bokeh yang dihadirkannya cukup alami. Meski ada bagian yang tidak terlalu rapi pada tepi subjek, ini hanya masalah kecil dan tidak terlalu menganggu.
Performa kamera depan ponsel dengan bobot 193 gram ini memiliki kamera depan 5 MP. Hasil kamera ini sangat memuaskan karena menampilkan warna yang alami dengan exposure yang seimbang. Bahkan, ketika saya melakukan selfie sambil membelakangi cahaya, frame foto keseluruhan tetap terlihat jelas, termasuk warna dan tekstur perahu di latar.
Setelah puas mencoba kamera pada kondisi cahaya terang sore hari, sekarang saya menjajal kamera Redmi A3 pada keadaan malam hari. Secara keseluruhan, hasilnya terang meski hanya dibantu dengan beberapa bebrapa sekitar. Warna terlihat alami meski ada beberapa noise. Bebicara seputar noise, ini masih taraf wajar dan hampir dapat diabaikan. Ada sedikit gangguan blooming pada beberapa lampu ketika mereka berjarak terlalu dekat. Intinya, kamu tidak perlu ragu untuk membuat fotografi ciamik ketika malam hari dengan beberapa penerangan yang cukup.
Performa
Setelah puas menguji kamera dalam berbagai skenario, sekarang saatnya membicarakan performa Redmi A3. Prosesor ponsel ini menggunakan MediaTek Helio G36. Chipset ini memiliki CPU 8 core berbasis ARM Cortex-A53 dengan kecepatan hingga 2,2 GHz, sedangkan GPU yang digunakan adalah IMG PowerVR GE8320 yang dapat memberikan keseimbangan antara kinerja dan efisiensi daya. Tidak ketinggalan pula dukungan dual SIM 4G sehingga memungkinkan penggunaan VoLTE pada kedua koneksi.
Sistem operasi yang digunakannya adalah Android 14 Go Edition. Go Edition sendiri adalah versi Android yang dirancang khusus untuk ponsel dengan RAM yang tidak terlalu besar. Berbeda dengan versi standar yang ada pada perangkat kelas atas, Android Go Edition berjalan lebih ringan dan menghemat data, memungkinkan produsen perangkat untuk membangun perangkat entry-level yang terjangkau dan memberikan kemampuan lebih bagi penggunanya.
Berbicara seputar RAM, ponsel ini memiliki kapasitas 4 GB yang dapat diperluas hingga 8 GB lewat fitur ‘Memory Extension”. Seperti yang kita tahu, semakin besar RAM maka akan meningkatkan performa. Ini memungkinkan semakin banyak data yang dapat diolah oleh CPU. RAM yang besar juga akan meningkatkan kecepatan transfer data antara aplikasi dan memori. Ini berarti pengguna dapat mengakses data lebih cepat dan responsif.
Untuk pengujian sintetis, saya menggunakan aplikasi 3DMark dan PCMark. Sebagai informasi, 3DMark berguna untuk mengukur kemampuan Central Processing Unit (CPU) dan Graphics Processing Unit (GPU), utamanya dalam mengolah gambar dan video. Ini akan sangat berguna untuk menilai, apakah ponsel akan enak dipakai untuk bermain game atau sebaliknya.
Sementara itu, PCMark digunakan untuk menilai seberapa andal perangkat untuk kegiatan sehari-hari. PCMark mensimulasikan aktivitas keseharian pengguna ponsel, seperti menjelajahi web, mengedit teks, serta mengedit gambar dan video. Aplikasi ini juga menguji seberapa cepat ponsel dapat menulis data ke memori atau sekadar membacanya.
Pada pengujian 3DMark, Redmi A3 mendapatkan skor 778 poin pada pengujian Sling Shot dan 848 pada Sling Shot Unlimited. Sedangkan pada pengujian Sling Shot Extreme, ponsel ini menorehkan nilai 451 poin untuk OpenGL ES 3.1 dan skor 509 poin untuk pengujian Unlimited OpenGL ES 3.1.
Dalam pengujian PCMark, ponsel ini dapat meraup nilai keseluruhan sebanyak 4.756 poin. Nilai ini terbilang besar untuk sebuah ponsel entry-level. Performa memori penyimpanan saya uji menggunakan PCMark Storage, dengan nilai keseluruhan 6.452 poin.
Ketika saya menguji ponsel dengan menjalankan game Riptide GP2, meskipun ini merupakan game dengan tingkat grafik visual yang intens, Redmi A3 masih bisa menjalankannya dengan cukup lancar meski tidak terlalu istimewa. Meski ada beberapa gangguan lagging tetapi tidak terlalu menganggu gameplay secara keseluruhan.
Di sisi lain, dalam penggunaan sehari-hari, ponsel ini cukup dapat diandalkan walau menampilkan kinerja yang tidak terlalu lancar ketika awal-awal di-restart. Meski demikian, ponsel akan berjalan lancar setelah beberapa menit “beradaptasi”.
Kapasitas baterai ponsel ini adalah 5.000 mAh dengan sistem pemngisian cepat (fast charging) 10 watt. Saya menyempatkan diri untuk menghitung kecepatan pengisian baterainya dari keadaan benar-benar kosong.
Dalam durasi 10 menit pengisian, baterai yang terisi adalah 6%. Lanjut ke pengisian 30 menit, maka energi baterai yang terisi adalah 17%. Untuk pengisian selama 1 jam, baterainya bertambah menjadi 38%. Waktu yang diperlukan dari keadaan kosong hingga 100% adalah 2 jam 12 menit. Daya tahan baterai Redmi A3 saya tes menggunakan aplikasi PCMark Battery, dengan hasil yang cukup lama yaitu 15 jam 18 menit.
Kesimpulan
Setelah menjalani beberapa pengujian langsung dan sintetis, Redmi A3 cocok untuk kamu yang sedang mencari ponsel dengan budget murah tetapi dapat menangani beragam kebutuhan sehari-hari, termasuk sesekali bermain game. Baterainya juga cukup irit yang memungkinkan kamu tidak bergantung pada powerbank setiap saat.
Kamera ponsel ini dapat diandalkan ketika siang hari dengan warna yang bagus beserta exposure yang masih dapat diandalkan, detail fotonya pun bagus yang cocok untuk diunggah ke media sosial. Hal yang menjadi catatan adalah bahwa mode HDR terkadang tidak terlalu tanggap saat mendeteksi pencahayaan yang sulit sehingga memerlukan waktu untuk mengatur exposure yang tepat. Harga untuk Redmi A3 adalah Rp1.199.000.