News Teknologi

Google bangun tenaga kerja siap AI senilai US$15 juta

×

Google bangun tenaga kerja siap AI senilai US$15 juta

Sebarkan artikel ini



Penerapan AI di Indonesia dapat meningkatkan manfaat ekonomi hingga Rp2.612 triliun (US$167 miliar) pada tahun 2030, setara dengan hampir 13% dari PDB Indonesia tahun 2022.

Dalam rangka memperkuat ekosistem tenaga kerja di Asia-Pasifik, Google.org meluncurkan AI Opportunity Fund dengan nilai US$15 juta. Dalam acara Google untuk Indonesia Emas 2045 yang diselenggarakan di Hutan Kota by Plataran (3/6), dana ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan utama di bidang kecerdasan buatan (AI) dan membangun kepercayaan diri bagi pekerja dan pencari kerja, terutama dari komunitas yang kurang terlayani di kawasan tersebut.

Dalam 25 tahun sejak didirikan, Google telah menjadi saksi transformasi teknologi yang signifikan, terutama di Asia-Pasifik. Kawasan ini kini menjadi rumah bagi mayoritas pengguna internet dunia, dengan peralihan teknologi seperti munculnya smartphone dan ekonomi seluler yang berdampak besar.

Studi awal memperkirakan bahwa penerapan AI di Indonesia dapat meningkatkan manfaat ekonomi hingga Rp2.612 triliun (US$167 miliar) pada tahun 2030, setara dengan hampir 13% dari PDB Indonesia tahun 2022. AI memiliki potensi untuk mempercepat kemajuan digital dan membantu mengatasi berbagai tantangan di kawasan ini, termasuk dalam bidang pertanian, perubahan iklim, dan deteksi penyakit. Namun, masih banyak orang yang merasa kurang memiliki keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang ini sepenuhnya.

Bekerja sama dengan Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) dan didukung oleh Asian Development Bank, AI Opportunity Fund akan mengundang proposal dari organisasi dampak sosial. Organisasi-organisasi ini diharapkan dapat membantu menjangkau individu-individu yang paling mungkin mendapatkan manfaat dari pelatihan AI. AVPN akan berkolaborasi dengan mitra lokal yang dipilih melalui undangan proposal terbuka, guna mengidentifikasi tantangan dan peluang spesifik terkait AI bagi pencari kerja yang kurang terlayani serta usaha mikro dan kecil di kawasan.

Organisasi terpilih akan menerima dukungan AI dalam bahasa lokal untuk membantu mereka memberikan pelatihan keterampilan langsung ke komunitas masing-masing. Selain itu, hibah tunai akan diberikan untuk mengatasi hambatan belajar, seperti terbatasnya akses ke sumber daya pendidikan.

Bagi organisasi yang bekerja dengan komunitas yang kurang terlayani, informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs AI Opportunity Fund atau melalui pengajuan minat kepada AVPN. Inisiatif ini melengkapi program keterampilan digital dan AI lainnya yang sudah berjalan di Asia-Pasifik, seperti AI Essentials, AI Startup School, dan program AI Google Cloud untuk bisnis.

Dengan adanya AI Opportunity Fund ini, Google.org berharap dapat menciptakan tenaga kerja yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan, serta memperkuat perekonomian dan inovasi di Asia-Pasifik.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *