OpenAI menyatakan bahwa Nakasone akan bergabung dengan Komite Keamanan dan Keselamatan, yang diumumkan pada bulan Mei dan dipimpin oleh CEO Sam Altman.
OpenAI mengumumkan penunjukan Paul M. Nakasone, mantan jenderal Angkatan Darat AS dan mantan kepala Badan Keamanan Nasional (NSA), sebagai anggota dewan direksi mereka. Nakasone, yang diangkat sebagai kepala NSA oleh mantan Presiden Donald Trump, memimpin lembaga tersebut dari tahun 2018 hingga Februari tahun ini. Sebelum meninggalkan NSA, ia menulis opini yang mendukung pembaruan Bagian 702 Undang-Undang Pengawasan Intelijen Asing, sebuah program pengawasan yang akhirnya disahkan kembali oleh Kongres pada bulan April.
Dilansir dari The Verge (14/6), OpenAI menyatakan bahwa Nakasone akan bergabung dengan Komite Keamanan dan Keselamatan, yang diumumkan pada bulan Mei dan dipimpin oleh CEO Sam Altman, “sebagai prioritas utama.” Nakasone juga akan berkontribusi pada upaya OpenAI untuk lebih memahami bagaimana AI dapat digunakan untuk memperkuat keamanan siber dengan mendeteksi dan merespons ancaman siber secara cepat.
Baru-baru ini, beberapa tokoh penting terkait keselamatan di OpenAI mengundurkan diri, termasuk salah satu pendiri dan kepala ilmuwan Ilya Sutskever, yang memainkan peran kunci dalam pemecatan dan pengembalian jabatan Sam Altman pada bulan November, serta Jan Leike, yang mengatakan di X bahwa “budaya dan proses keselamatan telah diabaikan demi produk yang menarik.”
“Intelijen buatan memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif pada kehidupan masyarakat, namun potensi ini hanya dapat tercapai jika inovasi-inovasi ini dibangun dan diterapkan dengan aman,” kata Ketua Dewan Bret Taylor dalam sebuah pernyataan. “Pengalaman luar biasa Jenderal Nakasone dalam bidang keamanan siber akan membantu membimbing OpenAI dalam mencapai misinya untuk memastikan bahwa intelijen umum buatan bermanfaat bagi seluruh umat manusia.”
Dewan direksi OpenAI kini terdiri dari Nakasone, Altman, Adam D’Angelo, Larry Summers, Bret Taylor, Dr. Sue Desmond-Hellmann, Nicole Seligman, dan Fidji Simo. Dee Templeton dari Microsoft juga memiliki kursi pengamat tanpa hak suara.
