News Teknologi

Nvidia jadi perusahaan paling berharga di dunia

×

Nvidia jadi perusahaan paling berharga di dunia

Sebarkan artikel ini



Nvidia telah merebut takhta Microsoft menjadi perusahaan paling berharga di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.

Nvidia (NVDA) telah mengambil takhta Microsoft (MSFT) menjadi perusahaan paling berharga di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Lonjakan ini dipicu oleh dominasi Nvidia di pasar perangkat keras kecerdasan buatan (AI).

Harga saham Nvidia naik 3,5% menjadi $135,58, mendorong kapitalisasi pasarnya menjadi $3,335 triliun. Angka ini melampaui kapitalisasi pasar Microsoft sebesar $3,317 triliun dan valuasi Apple sebesar $3,286 triliun. Nilai saham Nvidia naik hampir tiga kali lipat tahun ini, mencerminkan tingginya permintaan akan prosesor AI-nya.

Lonjakan ini mencerminkan optimisme investor yang luas terhadap masa depan teknologi kecerdasan buatan. Namun, beberapa analis memperingatkan bahwa optimisme ini bisa mereda jika ada tanda-tanda perlambatan belanja teknologi AI.

Dominasi Nvidia di pasar perangkat keras AI merupakan faktor kunci keberhasilannya. Dilansir dari Gizmochina (20/6), prosesor mereka dianggap lebih unggul dibandingkan penawaran pesaing, sehingga menyebabkan situasi di mana permintaan jauh melebihi pasokan. Hal ini menjadikan Nvidia sebagai perusahaan yang paling banyak diperdagangkan di Wall Street, dengan omset harian rata-rata mencapai $50 miliar.

Harga saham Nvidia baru-baru ini mencapai rekor tertinggi, menambah kapitalisasi pasarnya lebih dari $110 miliar. Peningkatan ini setara dengan seluruh nilai Lockheed Martin. Nilai pasar perusahaan ini telah tumbuh secara eksplosif, meningkat dari $1 triliun menjadi $2 triliun hanya dalam sembilan bulan, dan mencapai $3 triliun hanya dalam waktu tiga bulan.

Nvidia secara konsisten melampaui ekspektasi Wall Street dalam hal pendapatan dan laba, didorong oleh melonjaknya permintaan akan prosesor grafisnya seiring dengan bertambahnya perusahaan-perusahaan untuk menerapkan aplikasi AI. Perusahaan tersebut baru-baru ini juga membagi sahamnya 10-untuk-satu, yang berpotensi membuatnya lebih menarik bagi investor individu. Namun, meski sahamnya menguat, valuasi pendapatan perseroan justru turun karena meningkatnya ekspektasi analis terhadap pendapatan di masa depan.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *