Setelah melakukan proses akuisisi perusahaan AI bernama Silo AI, kini Roll Royce, Unilever, Allianz, dan Philips jadi pelanggan baru AMD.
AMD nampaknya membuka peluang baru dengan mendapatkan Roll Royce sebagai pelanggan baru mereka. Hal ini terjadi setelah AMD melakukan akuisisi kepada sebuah perusahaan AI baru belum lama ini.
Perusahaan yang mereka akuisisi adalah Silo AI, sebuah laboratorium kecerdasan buatan terbesar di Eropa. Akuisisi ini membuat AMD harus menggelontorkan dana sebesar USD665 juta, namun setimpal untuk perusahaan mereka di masa depan.
Hasil dari akuisisi ini memperkuat posisi AMD di industri AI dan memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan perangkat lunak Silo dengan produk AI dan GPU Instinct. Saham AMD naik 3% setelah pengumuman ini, mengalahkan pesaingnya, NVIDIA, yang sahamnya naik 2%.
Silo AI memiliki basis pelanggan yang mencakup perusahaan besar seperti Rolls-Royce, Unilever, Allianz, dan Philips. Dengan akuisisi ini, AMD dapat memperluas kehadirannya di industri AI dan menciptakan permintaan untuk chip AI-nya, seperti lapor Wccftech (11/7).
Produk AI Silo termasuk model bahasa besar (LLM) Poro dan Viking. Kolaborasi dengan AMD memungkinkan pengembangan dan skalabilitas model ini melalui sumber daya AMD dan akses ke GPU AI serta chip lainnya. Permintaan akan chip AI telah mendorong saham NVIDIA ke rekor tertinggi.
CEO AMD, Lisa Su, menyatakan bahwa kesepakatan dengan Silo akan memperkuat perangkat lunak AI sumber terbuka perusahaan. AMD juga memiliki perangkat lunak sumber terbuka ROCm yang memungkinkan pemrograman GPU dari kernel hingga aplikasi pengguna akhir.
Silo AI telah meluncurkan model AI Viking pada platform komputasi awan Google Cloud. Viking adalah LLM multibahasa yang dapat digunakan dalam bahasa Nordik dan Inggris. Setelah akuisisi selesai, Silo akan menjadi bagian dari Grup Kecerdasan Buatan AMD. CEO Silo, Peter Sarlin, akan memimpin timnya untuk mengembangkan solusi AI bagi perusahaan di pasar enterprise.