Apple sedang menerapkan chip seri M di server cloud-nya, dan tampaknya ini terkait dengan fitur AI di jajaran iPhone 16 mendatang.
Apple baru saja meluncurkan iPad Pro kelas atas dengan chip M4 baru. Kini Mark Gurman dari Bloomberg melaporkan bahwa Apple sedang menerapkan chip seri M di server cloud-nya, dan tampaknya ini terkait dengan fitur AI di jajaran iPhone 16 mendatang.
Apple sedang mengerjakan beberapa fitur AI untuk seri iPhone 16. Sebelumnya diberitakan bahwa perusahaan fokus menjalankan fitur AI di perangkat (on-device) untuk privasi data pengguna. Perusahaan ini juga mengakuisisi startup Prancis, Datakalab, untuk menjadikan LLM on-device lebih mumpuni dan efisien.
Namun, tampaknya Apple masih perlu menjalankan beberapa fitur AI yang lebih menuntut di cloud. Jadilah penerapan Apple Silicon (chip seri M) di servernya.
Dilansir dari Gizmochina (11/5), server dengan prosesor Apple Silicon dirancang khusus untuk menangani tugas-tugas terkait AI. Apple akan menggunakan chip M2 Ultra (yang mentenagai Mac Pro dan Mac Studio tahun lalu) di server AI-nya. Meskipun demikian, perusahaan dilaporkan memiliki rencana untuk menggunakan chip M4 baru di masa mendatang.
Ada juga laporan bahwa perusahaan sedang mengembangkan chip khusus untuk server AI-nya yang akan menggunakan node proses 3nm TSMC. Namun, hal itu masih jauh dari selesai, tidak seperti seri iPhone 16. Ini mungkin menjadi alasan di balik penerapan chip M2 Ultra. Chip server AI khusus diperkirakan akan memasuki produksi massal pada paruh kedua tahun 2025.
Memilih server cloud untuk menjalankan beberapa fitur (yang mungkin juga melibatkan penggunaan data pengguna) merupakan perubahan dari rencana awal Apple. Meskipun demikian, ada baiknya untuk melihat bahwa perusahaan tersebut mengatur komputasi dan menjalankan fitur-fitur di server mereka sendiri daripada meminta perusahaan seperti Google untuk menangani pekerjaan dengan model mereka di server mereka.
Orang-orang yang terlibat dalam pengembangan chip server khusus menginformasikan bahwa chip tersebut memiliki komponen di dalamnya untuk melindungi privasi pengguna. Perusahaan dilaporkan menggunakan metode yang disebut “Secure Enclave” untuk mengisolasi data dari kerentanan keamanan.