News Teknologi

Apple gunakan trik marketing menyesatkan untuk iPhone 16

×

Apple gunakan trik marketing menyesatkan untuk iPhone 16

Sebarkan artikel ini



Mark Gurman mengatakan bahwa Apple menggunakan trik marketing menyesatkan untuk mempromosikan iPhone 16 Series. Mereka lebih fokus ke AI, bukan ke hardware yang ada di iPhone 16 yang notabene tidak ada perbedaan berarti dengan hardware yang ada di iPhone 15.

Apple baru saja meluncurkan jajaran smartphone terbaru mereka, yakni iPhone 16 Series beberapa waktu lalu. Pada upgrade kali ini, banyak pihak yang mengatakan tidak ada perbedaan berarti antara seri iPhone 16 dengan seri sebelumnya.

Bahkan, beberapa pihak mengatakan bahwa perusahaan tersebut menggunakan trik marketing palsu, terutama untuk mengiklankan Apple Intelligence di perangkat tersebut. Hal ini cukup mengkhawatirkan, mengingat fitur AI milik perusahaan tersebut merupakan fitur utama yang dihadirkan di iPhone 16 Series.

Seperti diketahui, iPhone 16 Series tidak memiliki desain yang jauh berbeda dengan seri sebelumnya. Mereka hanya memperbaiki permasalahan yang dikeluhkan pengguna iPhone 15 Series, dengan tidak ada perubahan yang signifikan, seperti dilansir dari laman Wccftech (23/9).

Dan jika berbicara mengenai fitur AI, Apple juga mengatakan bahwa fitur tersebut baru akan hadir di pembaruan selanjutnya. Jadi, sama seperti pengguna iPhone 15 Series, pengguna iPhone 16 Series juga harus bersabar untuk menggunakan fitur tersebut.

Belum lagi, karena performa chipset terbaru mereka tidak mendapatkan peningkatan performa yang berarti, ada kemungkinan performa AI di iPhone 15 Series dan iPhone 16 Series akan serupa. 

Dan bahkan, penggunaan RAM 8GB menjadi highlight utama untuk menjalankan AI. Padahal, banyak orang yang mengharapkan RAM 12GB setidaknya untuk model iPhone 16 Pro ke atas. Padahal, menurut Mark Gurman, RAM 8GB merupakan persyaratan minimal untuk menjalankan fitur AI.

Mengingat bahwa iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max juga cukup mampu untuk menjalankan Apple Intelligence, mayoritas pembeli kemungkinan akan menunda untuk membeli perangkat baru karena tidak ada pembaruan spesifikasi secara signifikan.

Gurman juga menyatakan bahwa jika perusahaan asal Cupertino, AS tersebut percaya bahwa peningkatan perangkat keras adalah nilai jual, mereka akan memfokuskan pemasarannya di bidang tersebut. Jadi, menurutnya, ini merupakan taktik pemasaran yang “menyesatkan”.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *