News Teknologi

Bermasalah, Cygnus gagal merapat ke ISS

×

Bermasalah, Cygnus gagal merapat ke ISS

Sebarkan artikel ini



Setelah berhasil menembus lapisan atmosfer, Cygnus gagal merapat ke ISS karena ada permasalahan dengan thruster.

Pada Minggu (4/8) kemarin, pesawat ruang angkasa Cygnus milik Northrop Grumman berhasil diluncurkan. Pesawat ini menunggang di atas roket SpaceX Falcon 9 dari Kennedy Space Center di Florida.

Namun sayang, beberapa saat setelah diluncurkan, NASA melaporkan adanya masalah dengan pesawat tak berawak tersebut saat menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Padahal, Cygnyus membawa perbekalan seberat 8.200 pon.

“Tak lama setelah peluncuran, pesawat antariksa itu melewatkan pembakaran pertamanya yang dijadwalkan pukul 11:44 pagi karena keterlambatan masuk ke urutan pembakaran,” kata NASA, seperti dilansir dari laman Digitaltrends (5/8).

Prosedur yang dikatakan gagal tersebut seringkali dikenal sebagai “pembakaran ketinggian yang ditargetkan” atau “TB1” dijadwalkan ulang untuk beberapa saat kemudian. Namun beberapa waktu kemudian dibatalkan setelah mesin menyala karena tekanan awal yang sedikit rendah.

“Tidak ada indikasi bahwa mesin itu sendiri mengalami masalah saat ini,” kata badan antariksa itu. Cygnus dilaporkan berada pada ketinggian aman, dan para teknisi Northrop Grumman sedang menyusun rencana pembakaran dan lintasan baru.

NASA mengatakan bahwa tujuan saat ini adalah untuk mencapai waktu dok ISS awal pesawat antariksa itu pada pukul 3:10 pagi ET pada hari Selasa, 6 Agustus.

Dengan catatan penerbangan yang sebagian besar tanpa cela selama 11 tahun sejarahnya, berita tentang masalah pada Cygnus akan mengejutkan banyak orang yang mengikuti misinya. Namun, para teknisi yang terkait dengan penerbangan saat ini jelas yakin bahwa mereka dapat membawa pesawat antariksa Cygnus ke ISS tanpa komplikasi serius.

Cygnus membawa serta berbagai eksperimen sains, serta peralatan perjalanan luar angkasa, perangkat keras kendaraan, dan sumber daya komputer untuk kru ISS. Digital Trends memiliki informasi lebih lanjut tentang peralatan yang diangkutnya ke pos terdepan orbital tersebut.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *