Menurut Google, terdapat 20 juta perangkat aktif bulanan yang menggunakan Google TV dan OS Android TV, angka yang signifikan bagi para pengiklan.
Google secara resmi meluncurkan jaringan periklanan baru yang akan menyajikan iklan tertarget pada perangkat streaming dan TV pintar berbasis Google TV. Langkah ini dilakukan melalui layanan yang dikenal sebagai jaringan Google TV, yang memungkinkan pengiklan untuk menempatkan iklan in-stream yang tidak bisa dilewati di lebih dari 125 saluran langsung. Sebagian besar saluran ini adalah saluran TV streaming gratis yang didukung iklan (FAST), yang menjadi fokus utama Google untuk menarik perhatian pengguna.
Dikutip dari The Verge (11/6), menurut data terbaru yang dirilis oleh Google, terdapat 20 juta perangkat aktif bulanan yang menggunakan Google TV dan OS Android TV, angka yang signifikan bagi para pengiklan. Lebih jauh lagi, jangkauan ini dapat meluas jika memasukkan YouTube, yang mencapai lebih dari 150 juta penonton aktif bulanan di ruang keluarga.
Para pengiklan yang menggunakan Google Ads dan Google Display & Video 360 kini dapat memperluas kampanye mereka untuk mencakup jaringan Google TV dengan mencentang kotak baru di bawah opsi YouTube & Google. Iklan Google ini dapat tersebar di jaringan Google TV dan mencakup inventaris iklan milik Google di aplikasi pihak ketiga.
Google juga menyebutkan bahwa pemirsa saluran gratis di Google TV rata-rata menonton selama 75 menit per hari. Saluran FAST ini semakin populer karena mereka menawarkan alternatif yang mirip dengan layanan TV kabel berbayar tanpa biaya bulanan. Meskipun kontennya sebagian besar merupakan tayangan ulang, banyak penonton yang mencari hiburan latar belakang yang klasik, menjadikannya tempat yang ideal untuk menayangkan iklan.
Peluncuran ini menandai upaya serius Google dalam memperkuat posisi mereka di pasar periklanan digital, khususnya di ruang tamu pengguna, di mana konsumsi media terus meningkat.