Hanya pelanggan Gemini untuk Google Workspace yang akan menikmati dukungan ini, dengan kemampuan menerjemahkan dari dan ke bahasa lain yang sepenuhnya didukung.
Google Meet merilis pembaruan penting yang membawa dampak signifikan bagi penggunanya di seluruh dunia. Dalam pembaruan terbaru, Google Meet kini mendukung 52 bahasa untuk teks terjemahan dan menambahkan 11 bahasa baru untuk teks tertutup.
Dikutip dari Phone Arena (23/6), langkah ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan pengguna, baik dari kalangan pelanggan Google Workspace maupun pengguna akun pribadi. Dukungan teks tertutup yang diperluas ini mencakup bahasa-bahasa berikut dalam versi beta:
- Azerbaijan
- Ceko
- Yunani
- Islandia
- Kazakh
- Lao
- Lituania
- Melayu
- Serbia
- Swahili
- Ukraina
Dengan penambahan ini, total dukungan teks tertutup mencapai 87 bahasa, meskipun beberapa di antaranya masih dalam tahap pengujian.
Sementara itu, dukungan untuk teks terjemahan kini mencakup 52 bahasa. Hanya pelanggan Gemini untuk Google Workspace yang akan menikmati dukungan ini, dengan kemampuan menerjemahkan dari dan ke bahasa lain yang sepenuhnya didukung.
Google juga mengumumkan bahwa enam bahasa yang sebelumnya diluncurkan kini mendapatkan dukungan penuh, yakni: Belanda, Indonesia, Jepang, Swedia, Turki, dan Vietnam. Dengan pembaruan ini, teks terjemahan Google Meet kini mendukung penuh 69 bahasa, menciptakan lebih dari 4.600 pasangan bahasa.
Namun, ada perubahan besar yang akan berlaku mulai 22 Januari 2025. Google menyatakan bahwa teks terjemahan di Google Meet akan tersedia secara eksklusif untuk pelanggan Gemini Google Workspace. Hingga saat itu, teks terjemahan akan tersedia dalam beberapa add-on Gemini seperti Gemini Enterprise, AI Meetings and Messaging, serta Gemini Education premium.
Untuk teks tertutup, bahasa baru tersebut kini tersedia untuk semua pelanggan Google Workspace dan pengguna dengan akun Google pribadi, tanpa biaya tambahan. Langkah ini menunjukkan komitmen Google dalam memperluas aksesibilitas dan mendukung komunikasi global yang lebih inklusif.