Dalam podcast yang dipandu oleh Michael Mignano dari Lightspeed, Beykpour mengungkapkan awal pengembangan Twitter untuk Android adalah aplikasi demo yang disediakan oleh Google.
Rupanya, beberapa aplikasi sosial populer pada platform Android, termasuk Twitter, adalah buatan Google. Fakta ini terungkap dalam sebuah wawancara podcast baru-baru ini dengan Sara Beykpour, mantan direktur senior manajemen produk Twitter dan pendiri startup berita berbasis kecerdasan buatan, Particle.
Dikutip dari TechCrunch (10/5), dalam podcast yang dipandu oleh Michael Mignano dari Lightspeed, Beykpour mengungkapkan bahwa pada awal pengembangan Twitter untuk platform seluler, aplikasi Twitter untuk Android bukanlah buatan internal mereka, melainkan sebuah ‘aplikasi demo’ yang disediakan oleh Google. “Ini adalah bentuk dukungan Google untuk mendorong adopsi sistem operasi Android oleh berbagai perusahaan,” kata Beykpour.
Sebelumnya, Beykpour berkarir di Twitter mulai tahun 2009, fokus pada pengembangan alat dan aplikasi seluler. Saat aplikasi pihak ketiga seperti Tweetie yang kemudian diakuisisi dan menjadi aplikasi resmi Twitter di iOS mulai mendominasi, Google melangkah dengan versi Android. “Google melakukan hal yang sama untuk semua aplikasi sosial populer saat itu, termasuk Foursquare dan Twitter, yang semuanya memiliki tampilan serupa karena ditulis oleh Google pada masa awal,” ungkapnya.
Fakta ini, meskipun sempat dibahas dalam blog resmi Google pada tahun 2010, tampaknya luput dari perhatian media massa dan kini menjadi bagian dari sejarah yang hampir terlupakan.
Selain membahas tentang awal mula Twitter di Android, Beykpour juga berbagi pengalaman kerjanya di Vine, aplikasi video yang populer sebelum munculnya Instagram Video. Beykpour merasa bahwa kehadiran Instagram Video berpengaruh besar terhadap penurunan popularitas Vine.
Wawancara ini menambah wawasan baru tentang sejarah pengembangan aplikasi seluler dan peran Google dalam mendukung ekosistem Android melalui pembuatan aplikasi sosial awal.