Setelah sebelumnya Grok hanya tersedia di dalam aplikasi X, kini Elon Musk memutuskan untuk membuat aplikasi mandiri untuk AI milik mereka.
Elon Musk tampaknya ingin serius dalam menandingi perusahaan AI yang sudah populer di pasaran. Soalnya, baru-baru ini, dia mengumumkan bahwa Grook, asisten AI yang sebelumnya hanya tersedia di dalam aplikasi X kini memiliki aplikasinya sendiri.
Seperti versi yang terintegrasi di X, aplikasi Grok mampu membuat gambar, meringkas teks, dan menjawab berbagai pertanyaan dengan gaya percakapan yang digambarkan oleh xAI, pengembangnya, sebagai “lucu dan menarik”.
Tampaknya, alih-alih mengambil pendekatan seperti aplikasi AI lain yang memiliki gaya bahasa yang cenderung kaku, mereka memilih untuk menggaet perhatian generasi muda dengan pendekatan yang lebih gaul.
Aplikasi ini pertama kali diperkenalkan kepada kelompok pengguna terbatas pada Desember 2024, bertepatan dengan peluncuran versi gratis Grok di platform X. Sebelumnya, akses ke AI ini memerlukan langganan X Premium dengan biaya mulai dari USD8 per bulan.
Dilansir dari laman Engadget (10/1), versi gratis Grok dilengkapi keterbatasan seperti hanya dapat melakukan 10 permintaan setiap dua jam dan tiga permintaan analisis gambar per hari. Pembatasan serupa kemungkinan juga berlaku untuk aplikasi mandiri ini.
Pengguna dapat mengaksesnya tanpa harus masuk atau dengan menggunakan akun Apple, Google, X, atau email biasa. Namun, belum ada informasi jelas apakah langganan X Premium menawarkan keistimewaan tambahan di aplikasi Grok.
Meskipun fungsionalitas Grok menawarkan fleksibilitas, asisten AI ini menghadapi tantangan yang serupa dengan kompetitornya, seperti masalah akurasi dan hasil pembuatan gambar yang terkadang aneh. Salah satu keunikan Grok adalah klaim xAI bahwa AI ini mampu menjawab “pertanyaan pedas” yang biasanya dihindari oleh chatbot lain.
Dengan model AI berbasis sumber terbuka, Grok memberikan pengalaman berbeda bagi pengguna yang mencari jawaban lebih eksploratif.
Peluncuran aplikasi mandiri ini memungkinkan lebih banyak pengguna mengakses Grok tanpa harus bergantung pada platform X, memberikan alternatif yang lebih mudah dijangkau bagi mereka yang ingin menjajal kemampuan AI ini.
