Gunung berapi baru tersebut terletak di selatan ekuator Io, dekat dengan gunung berapi yang sudah ada sebelumnya bernama Kanehekili.
Sebuah gunung berapi baru ditemukan di permukaan bulan Io milik Jupiter, menurut foto terbaru yang diambil oleh pesawat luar angkasa Juno milik NASA. Gunung berapi ini muncul dalam kurun waktu 25 tahun terakhir, menjadikan Io, yang dikenal sebagai objek paling vulkanik di Tata Surya, semakin aktif.
Dilansir dari Wion News (15/9), gunung berapi baru tersebut terletak di selatan ekuator Io, dekat dengan gunung berapi yang sudah ada sebelumnya bernama Kanehekili. Aktivitas vulkanik di Io disebabkan oleh pemanasan pasang surut yang terjadi karena interaksi gravitasi dengan Jupiter dan bulan lainnya, sehingga kebanyakan gunung berapi berada di wilayah sekitar ekuator Io, yaitu sekitar 30 derajat utara dan selatan ekuator.
Keberadaan gunung berapi ini dikonfirmasi melalui perbandingan gambar yang diambil oleh pesawat luar angkasa Galileo pada tahun 1997 dan foto terbaru yang diambil oleh JunoCam pada April 2024. Saat Galileo memotret area tersebut, permukaan masih tampak datar dan tanpa aktivitas vulkanik. Namun, gambar terbaru menunjukkan adanya aliran lava dan deposit vulkanik yang meliputi area seluas sekitar 180 kilometer persegi.
“Gambar terbaru dari JunoCam menunjukkan banyak perubahan di Io, termasuk fitur vulkanik besar dan kompleks ini yang tampaknya muncul entah dari mana sejak 1997,” ujar Michael Ravine, Manajer Proyek Lanjutan di Malin Space Science Systems, perusahaan yang membangun dan mengoperasikan JunoCam untuk misi Juno NASA.
Io memiliki lebih dari 400 gunung berapi aktif, yang aktivitasnya sebagian besar disebabkan oleh gesekan pasang surut antara Jupiter dan bulan-bulan lainnya seperti Europa. Fenomena ini menghasilkan energi panas yang melelehkan bagian dalam Io, menyebabkan magma naik ke permukaan dan menciptakan gunung berapi.
Tidak seperti Europa, Ganymede, dan Callisto yang memiliki samudra bawah permukaan, Io tidak memiliki lautan yang bisa menyerap panas ini. Akibatnya, panas tersebut menyebabkan magma menembus permukaan dan membentuk gunung berapi.
Gambar terbaik gunung berapi baru ini diambil oleh JunoCam pada 3 Februari 2024 dari jarak sekitar 2.530 kilometer. Gambar tersebut menunjukkan Io yang disinari cahaya matahari yang dipantulkan dari Jupiter, memperlihatkan detail aliran lava yang belum pernah ada sebelumnya.
Penemuan ini semakin memperkaya pemahaman tentang aktivitas geologi yang dinamis di Io, menyoroti bagaimana interaksi gravitasi dapat memicu aktivitas vulkanik di luar Bumi.