Peneliti Tiongkok telah membuat terobosan signifikan dalam teknologi chip yang terinspirasi dari otak dengan Tianmoc.
Peneliti Tiongkok telah membuat terobosan signifikan dalam teknologi chip yang terinspirasi dari otak dengan Tianmoc. Chip baru ini, yang diluncurkan oleh Universitas Tsinghua, meniru sistem visual manusia untuk kinerja unggul di lingkungan yang kompleks.
Tianmoc mengatasi rintangan utama bagi AI – persepsi visual. Chip tradisional kesulitan menghadapi perubahan atau gangguan ringan yang datang tiba-tiba, sehingga menghambat mobil self-driving dan aplikasi lainnya. Dilansir dari Gizmochina (3/6), Tianmoc menawarkan pemrosesan berkecepatan tinggi dan presisi tinggi dengan konsumsi daya rendah, unggul dalam skenario yang menantang ini.
Terinspirasi oleh otak manusia, Tianmoc memecah informasi visual menjadi “primitif” yang kemudian digabungkan, meniru persepsi manusia. Pendekatan “jalur ganda” ini melampaui metode tradisional dan menjamin stabilitas sistem.
Selain mobil dan robot yang dapat beroperasi secara otonom, Tianmoc memiliki potensi untuk merevolusi perangkat sehari-hari seperti ponsel pintar, menawarkan fitur-fitur baru seiring dengan penurunan biaya produksi.
Penelitian ini didasarkan pada kesuksesan tim sebelumnya dengan Tianjic, chip lain yang terinspirasi dari otak. Mereka membayangkan Tianmoc dan pendahulunya menciptakan “ekosistem kecerdasan mirip otak” yang komprehensif yang dapat membuka jalan bagi kecerdasan umum buatan (AGI), sejenis AI yang belajar dan berpikir seperti manusia.
Tianmoc menandai langkah signifikan menuju masa depan yang didukung oleh teknologi AI orisinal yang terinspirasi dari otak, dengan potensi memecahkan masalah kompleks dan menciptakan aplikasi inovatif.