News Teknologi

Kemanusiaan dinilai hidup dalam kebohongan oleh NASA

×

Kemanusiaan dinilai hidup dalam kebohongan oleh NASA

Sebarkan artikel ini



Garan, yang juga seorang pilot tempur dan pengusaha sosial, mengatakan bahwa perspektifnya berubah secara signifikan setelah mengalami fenomena yang dikenal sebagai ‘Overview Effect’.

Ron Garan, mantan astronaut NASA yang menghabiskan 178 hari di luar angkasa, mengklaim bahwa umat manusia sedang hidup dalam sebuah “kebohongan besar”. Dalam wawancara dengan Big Think, Garan mengungkapkan pandangannya tentang kehidupan di Bumi setelah mengamati planet kita dari luar angkasa.

Dilansir dari Wion News (7/9), Garan, yang juga seorang pilot tempur dan pengusaha sosial, mengatakan bahwa perspektifnya berubah secara signifikan setelah mengalami fenomena yang dikenal sebagai ‘Overview Effect’. Efek ini menggambarkan perubahan mendalam dalam kesadaran yang dialami oleh astronaut saat melihat Bumi dari luar angkasa.

“Saat melihat Bumi dari luar angkasa, saya tidak melihat ekonomi. Saya melihat biosfer yang berkilauan dengan kehidupan,” kata Garan. Ia menambahkan, “Namun, sistem buatan manusia kita memperlakukan semua hal, termasuk sistem pendukung kehidupan planet kita, sebagai anak perusahaan dari ekonomi global.”

Menurut Garan, perspektif yang berubah ini mengungkapkan bahwa manusia sering kali menganggap sistem pendukung kehidupan Bumi sebagai sesuatu yang kurang penting dibandingkan dengan kepentingan ekonomi global. Hal ini menyebabkan masalah-masalah besar di Bumi, seperti perang, kelaparan, dan kemiskinan, tetap tidak terselesaikan.

Garan mengkritik ketidakmampuan umat manusia untuk menyelesaikan masalah-masalah ini karena kurangnya perspektif yang tepat. “Kita tidak menangani masalah-masalah ini sesuai dengan kenyataan situasi yang sebenarnya,” ujarnya. “Kita berpikir bahwa kita mengetahui gambaran besar, padahal kenyataannya kita hanya melihat sebagian kecil dari gambaran itu.”

Garan memperingatkan bahwa umat manusia saat ini “membayar harga yang sangat tinggi” sebagai sebuah peradaban. Ia menyerukan perlunya perubahan paradigma untuk melihat dan menangani masalah global dari sudut pandang yang lebih luas.

Pandangan Garan menekankan urgensi untuk meningkatkan kesadaran global dan menilai ulang hubungan antara manusia dan planet tempat mereka tinggal.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *