News Teknologi

Lahan gelap terbentuk di kawasan Kutub Selatan

×

Lahan gelap terbentuk di kawasan Kutub Selatan

Sebarkan artikel ini



Bentuk lahan misterius ini terbentuk akibat siklus pembekuan dan pencairan yang terus terjadi sepanjang musim.

Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA) melalui misi Mars Express, berhasil mengidentifikasi fenomena misterius berupa bentuk lahan yang muncul di wilayah kutub selatan Mars, tepatnya di kawasan Australe Scopuli. Bentuk-bentuk lahan ini, yang tampak lebih gelap dibandingkan area sekitarnya yang tertutup es, dikenal dengan sebutan ‘cryptic terrain’ atau lahan kriptik.

Dilansir dari Wion News (16/10), temuan ini menjadi sorotan karena daerah tersebut merupakan bagian dari tutupan es musiman yang terdiri dari es karbon dioksida dan sedikit es air. Fenomena ini terjadi akibat proses sublimasi, di mana es langsung berubah menjadi gas saat musim semi tiba di Mars. Gas tersebut dilepaskan ke atmosfer tipis Mars dalam jumlah besar, sementara proses sebaliknya terjadi di musim gugur ketika uap mengembun dan lapisan es kembali tumbuh.

Bentuk lahan misterius ini terbentuk akibat siklus pembekuan dan pencairan yang terus terjadi sepanjang musim. Gambar yang diambil oleh High Resolution Stereo Camera (HRSC) di Mars Express saat musim semi di belahan Bumi Selatan menunjukkan area ini penuh dengan bentuk poligon yang beragam ukurannya. Poligon-poligon tersebut dikelilingi oleh es yang lebih terang, pola yang mirip dengan yang ditemukan di wilayah Kutub Utara dan Kutub Selatan Bumi.

Poligon ini menandakan adanya es air di bawah permukaan. Gambar yang dihasilkan juga memperlihatkan endapan berbentuk kipas terang dan gelap yang muncul akibat pola angin yang berlaku di wilayah tersebut.

Saat musim semi tiba, sinar matahari menembus lapisan es karbon dioksida yang tembus pandang, memanaskan permukaan bawahnya. Gas yang terperangkap di bawah es kemudian menyebabkan tekanan, hingga akhirnya lapisan es di atasnya pecah dan mengeluarkan gas dalam bentuk semburan. Semburan ini membawa debu gelap dari bawah permukaan, yang kemudian jatuh mengikuti pola arah angin yang berlaku.

Wilayah Australe Scopuli sendiri merupakan area yang memiliki lapisan es yang terdiri dari berbagai lapisan debu yang terperangkap di bawah permukaan es yang halus. Lahan kriptik yang berada di tengah wilayah ini tampak lebih gelap dibandingkan dengan bagian lain dari tutupan es kutub.

Fenomena ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana pola cuaca dan proses alami di Mars berperan dalam pembentukan permukaan planet merah tersebut. Dengan temuan ini, para ilmuwan berharap dapat lebih memahami dinamika atmosfer dan geologi Mars.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *