Pada tahun 2025, Apple akan memperluas dukungan bahasa untuk teknologi kecerdasan buatan (AI) mereka, Apple Intelligence.
Pada tahun 2025, Apple akan memperluas dukungan bahasa untuk teknologi kecerdasan buatan (AI) mereka, Apple Intelligence. Pengumuman ini menandai langkah signifikan dalam upaya Apple untuk membuat teknologi mereka lebih inklusif dan dapat diakses oleh lebih banyak pengguna di seluruh dunia.
Apple Intelligence, yang pertama kali diperkenalkan dalam bahasa Inggris, akan segera mendukung bahasa Jerman, Italia, Korea, Portugis, dan Vietnam. Ini merupakan tambahan dari dukungan bahasa yang sudah ada sebelumnya, termasuk Mandarin, Prancis, Jepang, dan Spanyol. Dengan penambahan ini, Apple berharap dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan lebih personal bagi pengguna di berbagai negara.
Namun, ada beberapa keterbatasan dalam peluncuran ini. Meskipun dukungan bahasa yang diperluas akan tersedia di banyak negara, akses ke Apple Intelligence akan tetap terbatas di Uni Eropa dan Tiongkok untuk sementara waktu. Dilansir dari Engadget (19/9), hal ini disebabkan oleh masalah regulasi yang sedang dihadapi Apple di wilayah-wilayah tersebut. Apple sedang dalam pembicaraan dengan regulator di kedua pasar ini untuk mengatasi masalah tersebut dan berharap dapat meluncurkan fitur ini di masa mendatang.
Peluncuran awal Apple Intelligence dalam bahasa Inggris akan dimulai dengan rilis iOS 18.1, iPadOS 18.1, dan macOS Sequoia 15.1 pada bulan Oktober. Setelah itu, dukungan bahasa Inggris lokal akan diperluas ke Australia, Kanada, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Inggris pada bulan Desember. Pada tahun 2025, dukungan bahasa baru akan mulai diluncurkan secara bertahap.
Dengan dukungan bahasa yang diperluas ini, Apple berkomitmen untuk memberikan teknologi yang lebih inklusif dan dapat diakses oleh lebih banyak pengguna di seluruh dunia. Langkah ini juga menunjukkan upaya Apple untuk terus berinovasi dan memenuhi kebutuhan pengguna di berbagai negara.