Mars Odyssey Orbiter milik NASA adalah salah satu dari tujuh yang saat ini mengorbit planet merah, menangkap citra dan melakukan tugas dari atas.
Mars Odyssey Orbiter milik NASA adalah salah satu dari tujuh yang saat ini mengorbit planet merah (tiga di antaranya milik NASA), menangkap citra dan melakukan tugas dari atas untuk membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang planet keempat dari matahari itu. Pada hari Minggu, Mars Odyssey Orbiter menyelesaikan 100.000 orbit sejak tiba di batu yang jauh itu 23 tahun lalu.
“Selama waktu itu, Mars Odyssey Orbiter tahun 2001 telah memetakan mineral dan es di seluruh permukaan Mars, mengidentifikasi lokasi pendaratan untuk misi masa depan, dan menyampaikan data ke Bumi dari penjelajah dan pendarat NASA,” kata NASA sebagaimana dilansir dari Digital Trends.
Penjelajah dan pendarat tersebut termasuk Perseverance dan Curiosity yang masih beroperasi, dan pendarat InSight milik NASA, yang berkomunikasi dengan pengorbit untuk terakhir kalinya pada akhir Desember 2022 setelah empat tahun bertugas.
Odyssey Orbiter juga baru-baru ini menangkap pemandangan baru Olympus Mons di Mars, gunung berapi tertinggi di tata surya. “Selain memberikan pemandangan gunung berapi yang belum pernah ada sebelumnya, gambar tersebut membantu para ilmuwan mempelajari berbagai lapisan material di atmosfer, termasuk awan dan debu,” kata NASA.
Pengorbit tersebut bahkan berhasil memotret helikopter Ingenuity milik NASA, yang menjadi pesawat pertama yang mencapai penerbangan bertenaga dan terkendali di planet lain pada tahun 2021 sebelum mengakhiri operasinya awal tahun ini.
Selama beberapa dekade terakhir, Mars Odyssey Orbiter telah menangkap sekitar 1,4 juta gambar dan mengirimkan kembali data sebesar 17,1 terabit kepada para ilmuwan.
“Dibutuhkan pemantauan yang cermat untuk menjaga misi tetap berjalan selama ini sambil mempertahankan garis waktu historis perencanaan dan pelaksanaan ilmiah – dan praktik rekayasa inovatif,” kata manajer proyek Odyssey, Joseph Hunt, dari Jet Propulsion Laboratory NASA, yang mengawasi misi Odyssey, menambahkan : “Kami berharap dapat mengumpulkan lebih banyak ilmu pengetahuan hebat di tahun-tahun mendatang.”