News Teknologi

Meta batalkan bangun pusat data AI nuklir gara-gara lebah

×

Meta batalkan bangun pusat data AI nuklir gara-gara lebah

Sebarkan artikel ini



Meta baru-baru ini menghadapi hambatan tak terduga dalam rencananya untuk membangun pusat data AI bertenaga nuklir.

Meta, perusahaan teknologi yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg, baru-baru ini menghadapi hambatan tak terduga dalam rencananya untuk membangun pusat data AI bertenaga nuklir pertama di dunia. Dilansir dari Gizmochina (11/11), rencana ambisius ini harus dihentikan setelah ditemukan spesies lebah langka di lokasi yang direncanakan untuk pembangunan pusat data tersebut.

Meta telah merencanakan untuk membangun pusat data yang akan menggunakan energi nuklir sebagai sumber daya utamanya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya Meta untuk mengurangi emisi karbon dan memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat untuk menjalankan model AI yang canggih. Energi nuklir dipilih karena kemampuannya untuk menyediakan listrik yang stabil dan bebas emisi

Namun, rencana ini harus dihentikan setelah survei lingkungan menemukan adanya spesies lebah langka di lokasi yang direncanakan untuk pembangunan pusat data. Penemuan ini menimbulkan kekhawatiran lingkungan dan regulasi yang signifikan, yang akhirnya memaksa Meta untuk membatalkan proyek tersebut.

Penemuan lebah langka ini bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga menimbulkan tantangan regulasi yang besar. Meta harus menghadapi berbagai hambatan hukum dan administratif untuk melanjutkan proyek ini, yang pada akhirnya membuat proyek tersebut tidak layak untuk diteruskan. Mark Zuckerberg sendiri mengakui bahwa meskipun proyek ini sangat penting, tantangan yang dihadapi terlalu besar untuk diatasi dalam waktu singkat.

Kegagalan proyek ini menunjukkan betapa pentingnya mempertimbangkan faktor lingkungan dalam setiap proyek teknologi besar. Meta bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang berusaha menggunakan energi nuklir untuk pusat data mereka. Perusahaan lain seperti Microsoft, Google, dan Amazon juga telah mengumumkan rencana mereka untuk menggunakan energi nuklir sebagai bagian dari strategi mereka untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat.

Meskipun proyek ini gagal, Meta tetap berkomitmen untuk mencari solusi energi yang berkelanjutan dan bebas emisi. Perusahaan ini terus menjajaki berbagai opsi untuk memastikan bahwa pusat data mereka dapat beroperasi dengan efisiensi energi yang tinggi tanpa merusak lingkungan. Penemuan lebah langka ini menjadi pengingat penting bahwa inovasi teknologi harus selalu sejalan dengan pelestarian lingkungan.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *