Meta, perusahaan induk Facebook, baru-baru ini mengumumkan rencana ambisius untuk menggunakan energi nuklir.
Meta, perusahaan induk Facebook, baru-baru ini mengumumkan rencana ambisius untuk menggunakan energi nuklir guna memenuhi kebutuhan listrik pusat data mereka yang terus berkembang. Dalam usaha mencapai tujuan ini, Meta telah mengundang berbagai perusahaan pengembang energi nuklir untuk bekerjasama dalam proyek besar ini. Target mereka adalah menambah kapasitas energi nuklir sekitar satu hingga empat gigawatt (GW) mulai awal tahun 2030-an. Langkah ini menunjukkan komitmen Meta terhadap sumber energi yang stabil dan berkelanjutan.
Dilansir dari Engadget (4/12), Meta sedang mencari mitra yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam mengoperasikan Reaktor Modular Kecil (SMR) maupun reaktor nuklir yang lebih besar. Meta juga menunjukkan fleksibilitas geografis terkait lokasi situs nuklir potensial, yang berarti mereka terbuka untuk mempertimbangkan berbagai lokasi di seluruh dunia. Meta yakin bahwa energi nuklir dapat menyediakan pasokan listrik yang stabil dan andal, tidak hanya untuk pusat data mereka tetapi juga untuk komunitas sekitarnya.
Meta bukanlah satu-satunya perusahaan teknologi besar yang tertarik dengan potensi energi nuklir untuk mendukung ambisi mereka dalam bidang kecerdasan buatan (AI). Google, misalnya, baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membangun beberapa reaktor nuklir di Amerika Serikat dengan target menambah 500 megawatt (MW) dari SMR. Selain itu, Microsoft juga menyatakan minatnya untuk menghidupkan kembali reaktor di Three Mile Island, Pennsylvania, sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan AI mereka. Ini menunjukkan tren yang semakin meningkat di kalangan perusahaan teknologi untuk mengeksplorasi sumber energi nuklir.
Meta menekankan bahwa dukungan terhadap pengembangan energi bersih merupakan prioritas utama dalam upaya mereka memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat. Dengan perkembangan grid listrik yang pesat, Meta percaya bahwa energi nuklir akan memainkan peran kunci dalam transisi menuju grid listrik yang lebih bersih, andal, dan beragam. Mereka berharap langkah ini tidak hanya akan mendukung operasi pusat data mereka, tetapi juga memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
Dalam kesimpulannya, keputusan Meta untuk mengadopsi energi nuklir menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan dan inovasi. Dengan menggandeng mitra yang berpengalaman dalam teknologi nuklir, Meta berharap dapat mewujudkan visi mereka untuk masa depan energi yang lebih bersih dan lebih stabil. Inisiatif ini juga menjadi contoh bagi perusahaan teknologi lainnya dalam mencari solusi energi yang inovatif dan bertanggung jawab.