Sebuah pengakuan mengejutkan dari mitra Facebook telah membuka perdebatan panas mengenai privasi pengguna di era digital.
Pertanyaan tentang apakah situs media sosial mendengarkan mikrofon ponsel Anda untuk menargetkan iklan telah lama menjadi topik perdebatan. Baru-baru ini, salah satu mitra iklan Facebook mengonfirmasi bahwa teknologi ini memang ada, menambah bahan bakar pada spekulasi yang sudah ada.
Menurut laporan dari 404 Media, Cox Media Group (CMG), salah satu mitra iklan Facebook, mengungkapkan bahwa mereka menggunakan teknologi yang disebut “Active Listening”. Dilansir dari Gizmochina (5/9), teknologi ini menggunakan model kecerdasan buatan (AI) untuk menangkap data secara real-time dengan mendengarkan percakapan kita. Data suara ini kemudian dipasangkan dengan data perilaku untuk menargetkan konsumen yang sedang berada di pasar.
Setelah laporan ini muncul, Google segera menghapus CMG dari “Program Mitra” mereka. Meta, perusahaan induk Facebook, juga menegaskan bahwa mereka tidak menggunakan mikrofon ponsel untuk iklan dan telah menghubungi CMG untuk mengklarifikasi bahwa program mereka tidak didasarkan pada data Meta. Amazon juga menyatakan bahwa mereka tidak pernah bekerja sama dengan CMG untuk iklan dan tidak berencana untuk melakukannya di masa depan.
CMG mengklaim bahwa mendengarkan percakapan melalui ponsel adalah legal, dengan syarat pengguna menyetujui syarat penggunaan aplikasi yang sering kali mencakup klausul “Active Listening” dalam cetakan kecil. Namun, praktik ini menimbulkan pertanyaan etis tentang privasi dan transparansi, terutama karena banyak pengguna mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah memberikan izin untuk ini.
Konfirmasi dari mitra Facebook bahwa teknologi “Active Listening” digunakan untuk menargetkan iklan menambah dimensi baru pada diskusi tentang privasi digital. Meskipun beberapa perusahaan teknologi besar menyangkal keterlibatan mereka, laporan ini menunjukkan bahwa praktik mendengarkan mikrofon ponsel untuk iklan memang ada. Pengguna harus lebih berhati-hati dan memahami syarat penggunaan aplikasi yang mereka instal untuk melindungi privasi mereka.