Aptera telah berkomitmen untuk merevolusi mobilitas listrik selama beberapa tahun dan akhirnya berhasil memperkenalkan kendaraan tenaga surya mereka di CES 2025.
Pada CES 2025 di Las Vegas, startup e-mobility dari San Diego, Aptera, memamerkan versi produksi nyata dari kendaraan listrik tenaga surya mereka yang telah diperbaiki aerodinamis dengan bantuan Pininfarina. Aptera telah berkomitmen untuk merevolusi mobilitas listrik selama beberapa tahun dan akhirnya berhasil memperkenalkan kendaraan tenaga surya mereka di CES 2025.
Dilansir dari New Atlas (9/1), kendaraan ini telah melalui berbagai pengujian termasuk di wind tunnel Pininfarina di Turin, Italia, yang menghasilkan koefisien gesek rendah hingga 0.13, menjadi salah satu yang terendah di antara kendaraan produksi. Ini menetapkan standar baru untuk efisiensi energi di industri otomotif.
Itu dilengkapi dengan 700 watt sel surya terintegrasi di permukaan atasnya, yang dapat menghasilkan hingga 40 mil (64 km) tanpa perlu mengisi daya. Model dasar akan memiliki baterai berkapasitas 400 mil (643,7 km), tetapi ada juga opsi yang menawarkan jangkauan 1.000 mil per pengisian. Kecepatan tertinggi yang dilaporkan adalah 101 mph (162,5 km/h), dengan waktu dari 0 hingga 100 km/h sekitar empat detik saat semua roda digunakan, atau enam detik hanya dengan roda depan.
Aptera juga memperkenalkan fitur Launch Mode untuk pengalaman aksi yang lebih menantang. Selain itu, mereka juga mengumumkan adanya port NACS yang akan memudahkan pengisian daya.
Kendaraan ini juga akan memiliki panel surya yang dapat menghasilkan hingga 10.000 mil per tahun di iklim yang cerah, memberikan pengguna kemudahan untuk mengandalkan energi surya untuk penggunaan sehari-hari. Aptera berharap bahwa dengan desain aerodinamis yang canggih dan konstruksi ringan, mereka dapat memberikan solusi mobilitas yang lebih efisien dan berkelanjutan.
