MAGGIE masih berada dalam fase konseptual dengan studi kelayakan yang didanai NASA selama sembilan bulan.
Sebuah konsep pesawat terbaru yang diberi nama Mars Aerial and Ground Global Intelligent Explorer (MAGGIE) tengah dikembangkan oleh NASA sebagai upaya terbaru dalam misi penjelajahan Mars. Pesawat ini diharapkan dapat membantu menjawab pertanyaan ilmiah yang lama mengenai keberadaan metana di atmosfer Mars, yang bisa menjadi tanda adanya kehidupan.
Dikutip dari space.com (12/5), menurut sumber dari NASA, MAGGIE masih berada dalam fase konseptual dengan studi kelayakan yang didanai NASA selama sembilan bulan. “MAGGIE dirancang untuk terbang di ketinggian 1.000 meter dari permukaan Mars dan berpotensi besar dalam mendeteksi metana,” kata Gecheng Zha, kepala investigator MAGGIE dan profesor di Universitas Miami.
Misi utama MAGGIE adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis konsentrasi metana yang merupakan gas yang sulit dideteksi dan memiliki konsentrasi yang fluktuatif di Mars. “Kami menggunakan teknologi yang telah dipatenkan yang melibatkan kompresor udara yang meningkatkan lift dan mengurangi drag, memungkinkan MAGGIE beroperasi dengan lebih efisien di atmosfer tipis Mars,” jelas Zha.
Methana, yang dikenal sebagai gas biosignatur, telah terdeteksi secara sporadis oleh misi Curiosity Rover sejak 2012, namun konsistensi dan sumber gas tersebut masih menjadi misteri. MAGGIE, dengan kemampuannya yang canggih, diharapkan tidak hanya akan menemukan metana tetapi juga fenomena sementara lainnya seperti keberadaan air cair.
Rencana pengembangan lebih lanjut untuk MAGGIE termasuk fase dua dari program NASA Innovative Advanced Concepts (NIAC) yang akan fokus pada pengembangan teknis dan studi ilmiah lebih dalam. “Fase selanjutnya akan melibatkan berbagai investigasi, mulai dari studi medan magnet Mars hingga fotografi fitur permukaan dengan definisi tinggi,” ungkap Zha.
Proyek MAGGIE merupakan langkah lanjutan dari keberhasilan helikopter Ingenuity, kendaraan terbang berat pertama di Mars, yang telah menyelesaikan 72 penerbangan sebelum mengalami kerusakan pada Januari 2024. Kehadiran kendaraan seperti MAGGIE diharapkan akan membuka babak baru dalam penjelajahan Mars dan mungkin memberikan jawaban atas beberapa misteri terbesar planet merah tersebut.