Secara historis, sejak IPO pada Desember 1980, saham Apple telah melonjak hingga 140,946%, menegaskan kembali daya tariknya sebagai investasi jangka panjang.
Pasar saham menyambut gembira laporan keuangan kuartal kedua Apple yang dirilis Kamis sore, dengan nilai pasar perusahaan ini melonjak lebih dari $150 miliar hanya dalam satu hari. Meskipun terjadi penurunan penjualan iPhone sebesar 10% dari tahun sebelumnya dan tidak memenuhi ekspektasi Wall Street, investor tampaknya mengesampingkan kabar buruk tersebut setelah Apple mengumumkan rencana buyback saham senilai $110 miliar.
Dikutip dari Phone Arena (6/5), saham Apple langsung meroket sejak perdagangan after-hours pada Kamis dan momentum tersebut berlanjut hingga pembukaan pasar pada hari Jumat. Saham perusahaan teknologi tersebut mencatat kenaikan signifikan, dengan harga tertinggi di $187 dan penutupan di $183,36, naik $10,33 atau 5,97%. Dengan total saham yang beredar sebanyak 15.509.763.000 lembar, lonjakan ini telah menambah kapitalisasi pasar Apple menjadi $2,83 triliun.
Dalam pernyataan resminya, Apple juga mengungkapkan pendapatan rekor dari segmen Layanan, yang merupakan bisnis terbesar kedua setelah iPhone. Berita ini semakin menambah kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang perusahaan, meskipun penjualan produk terbaru, Vision Pro, belum memenuhi harapan sejak diluncurkan Februari lalu dengan harga awal $3.499.
Pada periode yang sama tahun lalu, Apple belum mencapai nilai pasar $3 triliun. Namun, kenaikan tajam pada hari Jumat menempatkan Apple kembali di jalur untuk mencapai capaian tersebut.
Secara historis, sejak IPO pada Desember 1980, saham Apple telah melonjak hingga 140,946%, menegaskan kembali daya tariknya sebagai investasi jangka panjang. Meskipun sahamnya sedikit turun sejak awal 2024, kenaikan 10,60% dalam setahun terakhir menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan berkelanjutan.
Analisis pasar menunjukkan bahwa meskipun Apple terus menghadapi tantangan dalam inovasi dan persaingan di pasar teknologi, strategi diversifikasi dan pengembalian modal kepada investor melalui buyback saham dan dividen tetap menjadi daya tarik utama bagi pemegang saham.
Dengan perjalanan panjang sejak tahun 1980, saham Apple telah membuktikan menjadi salah satu pilihan investasi terbaik, tidak hanya menciptakan kekayaan bagi investor luar, tetapi juga bagi para pendirinya dan karyawan awal yang sekarang menjadi beberapa di antara jutawan dunia.