Pemerintahan Biden baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membatasi ekspor chip AI, yang bertujuan untuk menjaga teknologi canggih ini dari tangan pesaing seperti Tiongkok.
Pemerintahan Biden baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membatasi ekspor chip AI, yang bertujuan untuk menjaga teknologi canggih ini dari tangan pesaing seperti Tiongkok. Langkah ini telah memicu reaksi keras dari industri teknologi, termasuk NVIDIA, yang menyatakan bahwa pembatasan ini dapat merugikan daya saing Amerika Serikat.
Dilansir dari Hardwarezone (14/1), NVIDIA berpendapat bahwa pembatasan ekspor chip AI tidak hanya akan mengurangi risiko penyalahgunaan teknologi, tetapi juga mengancam pertumbuhan ekonomi dan kepemimpinan AS dalam bidang teknologi. Mereka menekankan bahwa minat global terhadap komputasi yang dipercepat untuk aplikasi sehari-hari adalah peluang besar bagi AS untuk mengembangkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
Selain itu, NVIDIA menyatakan bahwa pembatasan ini dapat menghambat akses ke chip yang sudah digunakan untuk video game dan membatasi perusahaan mana yang dapat membangun pusat data di luar negeri. Hal ini dapat menyebabkan fragmentasi rantai pasokan global dan menempatkan perusahaan AS pada posisi yang kurang menguntungkan.
Sekretaris Perdagangan AS, Gina Raimondo, menyatakan bahwa regulasi baru ini dirancang untuk melindungi teknologi AI paling canggih dan memastikan bahwa teknologi ini tidak jatuh ke tangan musuh asing. Namun, Raimondo juga menekankan pentingnya penyebaran manfaat teknologi ini dengan negara-negara mitra.
Meskipun demikian, beberapa eksekutif industri dan pejabat dari Uni Eropa telah menyatakan kekhawatiran mereka tentang pembatasan ekspor ini. Mereka berpendapat bahwa aturan baru ini dapat membatasi akses ke chip yang dibutuhkan untuk pusat data dan produk AI di lebih dari 120 negara.
Dalam surat yang dikirimkan kepada Raimondo, kelompok industri teknologi memperingatkan bahwa aturan baru yang diterapkan dengan tergesa-gesa dapat menyebabkan kerusakan yang tidak diinginkan dan berkelanjutan pada ekonomi AS serta daya saing global dalam bidang semikonduktor dan AI. Mereka menyerukan konsultasi yang lebih luas dengan industri teknologi sebelum aturan ini diberlakukan.
Secara keseluruhan, meskipun tujuan dari pembatasan ekspor chip AI ini adalah untuk menjaga keamanan nasional, ada kekhawatiran bahwa langkah ini dapat merugikan daya saing Amerika Serikat di pasar global dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
