News Teknologi

Perang Ukraina dan Gaza picu lonjakan serangan DDoS

×

Perang Ukraina dan Gaza picu lonjakan serangan DDoS

Sebarkan artikel ini



Perang yang terjadi di Ukraina dan Gaza dilaporkan telah memicu lonjakan serangan DDoS, terutama pada sektor keuangan di berbagai negara.

Lonjakan serangan Distributed Denial of Service (DDoS) terhadap perusahaan jasa keuangan di seluruh dunia tercatat meningkat drastis. Salah satu penyebab utamanya adalah akibat ketegangan yang terus memanas di Ukraina dan Gaza.

Konflik bersenjata di Ukraina dan Gaza tidak hanya mempengaruhi situasi di lapangan, tetapi juga dunia maya. Sejumlah besar perusahaan jasa keuangan dilaporkan mengalami peningkatan serangan DDoS yang dilakukan oleh kelompok peretas yang terlibat atau terinspirasi oleh konflik tersebut.

“Serangan siber ini adalah upaya untuk melumpuhkan sektor vital dalam ekonomi global. Perang kini tidak hanya terjadi di medan tempur, tetapi juga di dunia digital,” kata seorang pakar keamanan siber internasional, seperti dikutip dari laman Darkreading (19/9).

Serangan DDoS bertujuan untuk membanjiri server perusahaan dengan lalu lintas internet yang luar biasa besar, menyebabkan sistem menjadi tidak responsif dan bahkan mengalami kelumpuhan. Dipilihnya sektor keuangan atas serangan ini karena dianggap sebagai target strategis.

Bahkan, sejumlah bank dan perusahaan layanan keuangan lainnya telah melihat adanya peningkatan serangan DDoS sejak konflik ini dimulai. Pihak berwenang telah memperingatkan perusahaan untuk meningkatkan pertahanan siber mereka dalam menghadapi kemungkinan serangan yang lebih besar.

“Perang modern tidak hanya mempengaruhi negara-negara yang terlibat langsung. Sektor finansial global juga menjadi target, dan kami melihat adanya peningkatan aktivitas peretas yang berusaha mengambil keuntungan dari situasi ini,” ujar seorang analis di perusahaan keamanan siber terkemuka.

Untuk menghadapi ancaman ini, banyak perusahaan jasa keuangan telah meningkatkan investasi dalam keamanan siber, memperkuat infrastruktur mereka untuk menahan serangan besar. Namun, risiko serangan tetap ada mengingat sifat serangan DDoS yang sulit diprediksi dan terus berkembang.

Lonjakan serangan DDoS terhadap sektor keuangan tidak hanya mengancam stabilitas perusahaan, tetapi juga kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan global. Konflik geopolitik kini membawa ancaman nyata pada keamanan digital, sehingga penting bagi perusahaan untuk terus memperbarui strategi pertahanan siber mereka.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *