News Teknologi

Pesawat eVTOL hidrogen berhasil terbang tanpa tambatan

×

Pesawat eVTOL hidrogen berhasil terbang tanpa tambatan

Sebarkan artikel ini



Sebuah pesawat eVTOL (Electric Vertical Take-Off and Landing) bernama Vertiia dari AMSL Aero, Australia, berhasil melakukan penerbangan bebas pertama.

Sebuah pesawat eVTOL (Electric Vertical Take-Off and Landing) bernama Vertiia dari AMSL Aero, Australia, berhasil melakukan penerbangan bebas pertama. Vertiia adalah pesawat dengan konfigurasi sayap kotak dan roda-rotor listrik yang ditenagai oleh sel hidrogen. Dilansir dari New Atlas (28/11), penerbangan ini merupakan pencapaian penting dalam pengembangan teknologi pesawat tanpa emisi.

Vertiia telah menjalani lebih dari 50 penerbangan tertambat sebelumnya sejak Februari 2023. Pada penerbangan bebas pertama, Vertiia menggunakan daya baterai dan dioperasikan secara jarak jauh di wilayah Tengah Barat New South Wales, sesuai dengan peraturan Civil Aviation Safety Authority (CASA). Penerbangan ini menandai langkah besar menuju pengujian hidrogen-fuelled yang dijadwalkan dimulai pada tahun 2025.

Vertiia dirancang untuk terbang jarak 1.000 km dengan kecepatan 300 km/jam tanpa emisi karbon, dan mampu membawa hingga empat penumpang serta pilot. Konfigurasi sayap kotaknya dengan roda-rotor yang bisa berputar bebas dari gesekan “barndoor” yang biasanya dialami oleh roda-rotor lainnya sebelum sayapnya bisa berputar untuk penerbangan horizontal.

Pengembang Vertiia, AMSL Aero, berharap bahwa pesawat ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan dan terpencil di Australia dan dunia dengan mengatasi “kerendahan jarak” tanpa emisi. CEO AMSL Aero, Max York, menyatakan bahwa pencapaian ini menempatkan perusahaan mereka di antara sedikit perusahaan pesawat global yang berhasil mengembangkan pesawat penuh skala dan mengangkatnya dengan aman.

Penerbangan bebas Vertiia ini juga menunjukkan bahwa desain yang telah mereka ciptakan tujuh tahun sebelumnya berhasil, dan membawa mereka lebih dekat pada tujuan mereka untuk mengurangi dampak lingkungan dari transportasi udara.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *