Dalam penelitiannya, para ilmuwan menghitung laju aliran lava baru di Venus, dengan estimasi mencapai 25,2 hingga 37,8 kilometer kubik per tahun.
Para ilmuwan telah membuat penemuan gemilang yang mengubah pemahaman kita tentang planet Venus. Dalam sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy, para peneliti mengungkap bahwa Venus, planet yang sering dianggap sebagai “saudara” Bumi, ternyata memiliki aktivitas vulkanik yang jauh lebih signifikan daripada yang pernah diperkirakan sebelumnya.
Dikutip dari ScienceNews (29/5), selama ini, Venus telah dikenal memiliki topografi yang penuh dengan gunung berapi. Namun, bukti-bukti aktivitas vulkanik yang lebih baru dari sekitar 2,5 juta tahun yang lalu sangatlah langka. Walaupun demikian, penelitian terbaru ini mengungkapkan bahwa tidak hanya Venus yang masih aktif secara vulkanik, tetapi tingkat aktivitasnya mungkin sebanding dengan yang terjadi di Bumi saat ini.
Para peneliti menggunakan data pemetaan radar global lama dari wahana antariksa Magellan pada tahun 1990-an dan menemukan perubahan signifikan pada permukaan Venus antara tahun 1990 dan 1992. Perubahan tersebut, diyakini disebabkan oleh aliran lava segar, terutama terjadi di Niobe Planitia dan di sisi barat Sif Mons serta di barat Niobe Planitia.
Para penulis penelitian ini telah membuat prediksi mengejutkan: Venus, planet yang selama ini dipandang sebagai dunia yang mati secara geologis, mungkin memiliki tingkat aktivitas vulkanik yang setara dengan Bumi saat ini.
Dalam penelitiannya, para ilmuwan menghitung laju aliran lava baru di Venus, dengan estimasi mencapai 25,2 hingga 37,8 kilometer kubik per tahun. Estimasi ini, yang didasarkan pada ketebalan maksimum lava baru sekitar 20 meter, setara dengan laju emplasemen magma rata-rata dan output vulkanik di Bumi selama 180 juta tahun terakhir.
“Penting untuk memperhatikan bahwa aktivitas vulkanik di Venus mungkin tidak kalah dengan yang terjadi di Bumi,” tulis para peneliti dalam penelitiannya. “Venus mungkin mengalami hingga 42 letusan per tahun, dengan sekitar 20 letusan terjadi dalam periode 60 hari.”
“Bukan hanya menunjukkan bahwa Venus masih sangat aktif secara geologis, tetapi juga menggugah pertanyaan baru tentang planet ini dan sejarahnya yang misterius. Aktivitas vulkanik yang begitu kuat dan mungkin sama seringnya dengan yang terjadi di Bumi menunjukkan bahwa proses-proses geologis di Venus jauh lebih dinamis daripada yang pernah kita bayangkan sebelumnya.” kata para peneliti dalam makalah mereka. ”
Pernyataan ini menggugah pertanyaan besar tentang proses geologis yang terjadi di Venus dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika planet ini. Hal ini juga membuka peluang baru untuk penelitian lebih lanjut dan eksplorasi mendalam ke planet Venus, yang selama ini sering dianggap sebagai salah satu planet yang paling misterius dalam tata surya kita.
Saat ini, penemuan ini mengundang minat yang kuat, terutama dari kalangan peneliti luar angkasa dan ahli geologi planet. Mungkin saja, penemuan ini akan membuka jalan bagi lebih banyak misi eksplorasi ke Venus, membawa kita lebih dekat ke dalam pemahaman yang lebih dalam tentang planet ini yang selama ini misterius.