News Teknologi

Review POCO F6 Indonesia

×

Review POCO F6 Indonesia

Sebarkan artikel ini


Melalui revolusi dari sisi performa, POCO F6 berhasil menyempurnakan tiga aspek wajib untuk terciptanya performance flagship terbaik.

Seperti yang kita ketahui, POCO selalu berusaha menjadi terdepan dalam urusan performa. Sejak awal POCO mengembangkan POCO F Series, sektor performa selalu menjadi prioritas POCO dalam setiap inovasi produknya.

Kali ini, POCO menghadirkan ponsel yang siap mendobrak pasar flagship. Melalui revolusi dari sisi performa, POCO F6 berhasil menyempurnakan tiga aspek wajib untuk terciptanya performance flagship terbaik, yaitu hardware yang powerful, optimalisasi software, dan kemampuan cooling system.

Kemampuan performa luar bisa menjadi salah satu fokus utama POCO F6. Berkat kehadiran prosesor terbaru, Snapdragon 8s Gen 3, prosesor 5G yang dirancang untuk memberikan performa tinggi, dan untuk pertama kalinya hadir di ponsel POCO, mampu mengoptimalkan kemampuan POCO F6 dengan berbagai kelebihan yang dimiliki.

Untuk kamera, POCO F6 menampung memiliki 2 lensa di bagian belakang. Kamera utama memiliki resolusi tinggi 50 MP sedangkan kamera yang lainnya memiliki bidang pandang ultra lebar beresolusi 8 MP. Kamera depan ponsel ini memiliki resolusi 20 MP.

Layar dan desain

Selain performa, salah satu daya tarik POCO F6 terletak di layar. Ini menampilkan teknologi Flow AMOLED DotDisplay 6,67 inci, layar ini memanjakan mata dengan visual yang tajam, jernih, dan penuh warna. Resolusi 1,5K (2.712 x 1.220 piksel) memastikan setiap detail terlihat jelas, baik saat menonton video, bermain game, memotret, dan masih banyak lagi.

Refresh rate 120 Hz di layar membuat animasi dan gerakan pada layar terlihat sangat mulus, memberikan pengalaman yang lebih responsif dan menyenangkan saat bermain game atau scrolling media sosial. Kecerahan puncak 2.400 nit memastikan layar tetap terlihat jelas bahkan di bawah sinar matahari terik.

POCO F6 juga menampilkan color gamut luas DCI-P3, menghasilkan warna yang lebih hidup dan akurat. Layar ini juga telah mendapatkan sertifikasi TÜV Rheinland, yang berarti telah diuji dan terbukti aman serta nyaman untuk mata, bahkan setelah penggunaan dalam waktu lama. Dengan bezel super tipis dan rasio layar-ke-bodi sebesar 94,27%, layar POCO F6 memberikan pengalaman menonton yang imersif, dengan teknologi Dolby Vision, dan proteksi Gorilla Glass Victus, dan sertifikasi IP67 sehingga tahan air dan debu.

Keempat sisi ponsel ini memiliki desain rata yang berarti akan membutuhkan kamu untuk beradaptasi jika sudah terbiasa tepian lengkung. Di dalam paket penjualannya, terdapat soft case yang membuat bodi ponsel lebih nyaman. Selain itu, soft case ini memiliki kualitas lebih baik jika dibandingkan dengan yang ada di ponsel kebanyakan.

Pada bagian bawah, kamu akan melihat lubang mikrofon, port USB (untuk isi baterai dan transfer data), dan speaker. Tombol daya dan tombol volume terdapat di tepi kanan. Sedangkan sisi tepi atas terdapat lubang mikrofon, transmitter inframerah, dan lubang speaker. Adanya dua konfigurasi speaker memberi arti bahwa POCO F6 menampilkan efek stereo.

Berdasarkan pengujian yang saya lakukan, kualitas stereo dari speaker POCO F6 seharusnya memberikan efek lebih lebar lagi agak lebih imersif. Meski demikian, efek surround masih memberikan pengalaman yang cukup baik ketika saya menonton film atau bermain game.

Untuk sistem pendingin, POCO memberikan ponsel terbarunya dengan fitur LiquidCool Technology 4.0. Ini berguna untuk menjaga suhu ponsel tetap terkendali, mencegah penurunan performa akibat panas berlebih, dan memastikan pengalaman pengguna yang lebih lancar dan nyaman. Ini seperti memiliki AC mini di dalam ponsel, menjaga semuanya tetap dingin dan optimal, bahkan saat kamu bermain game atau menggunakan aplikasi berat.

Kamera

Meskipun bukan ponsel khusus kamera, tetapi tidak ada salahnya jika kita mengetahui performa kameranya mengingat prosesor yang digunakannya, Snapdragon 8s Gen 3, memiliki sejumlah teknologi untuk meningkatkan performa kamera seperti ISP Qualcomm Spectra Triple Cognitive, Snapdragon Low Light Vision (LLV), dan lain-lain.

Pengujian kamera saya mulai dengan memotret taman di sore hari menggunakan kamera utama. Untuk ponsel yang tidak terlalu mengedepankan kamera, POCO F6 memiliki hasil warna foto yang akurat dengan exposure yang sesuai dengan porsinya. Warna langit pada sore hari terlihat sangat alami berkat performa AWB yang akurat serta responsif. Detail yang diberikannya sangat bagus yang dapat dilihat dari rumput-rumput, pohon, dan rumah yang ada di jarak yang jauh.

Kamera Utama

 

Selanjutnya saya memotret menggunakan kamera ultra lebar di sore hari. Warna yang diberikannya terlihat cerah dan alami, hampir sama seperti ketika saya memotret menggunakan kamera utama. Hanya saja terdapat sedikit gangguan under-exposure di pepohonan di sebelah kanan, tetapi tidak terlalu berefek yang menurunkan kualitas secara signifikan. Kabar baiknya adalah exposure pada langit terlihat baik beserta performa AWB-nya.

Ultra Lebar

 

Tidak ketinggalan saya ingin mengetahui hasil kamera dengan pemotretan zoom. Pada tingkat zoom 2x, meskipun dilakukan secara digital, zoom pada tingkat ini masih menampilkan detail yang baik serta warna yang masih berkualitas. Masih disarankan untuk menggunakan zoom 2x jika kamu ingin mengambil subjek jarak jauh.

Zoom 2x

 

Untuk zoom 4x, detail sudah mulai turun tetapi masih menampilkan warna cerah. Tidak disarankan untuk memotret zoom 4x jika kamu ingin mendapatkan hasil dengan kualitas sangat tinggi.

Zoom 4x

 

Untuk zoom jauh lebih dari 4x, detail sudah turun drastis. Tetapi tidak terganggu oleh gerakan tangan saat memotret focal length “panjang” berkat kualitas OIS yang bagus.

Zoom 6x

 

Zoom 8x

 

Zoom 10x (maksimal)

 

Memotret saat golden hour di sore hari memang sangat disarankan, tetapi mungkin terkadang kita dihadapi dengan pencahayaan sekitar yang menantang seperti mengharuskan memotret exposure yang berbeda secara signifikan dalam satu frame. Untungnya, mode HDR di POCO F6 memberikan performa yang bagus sehingga warna yang diberikannya terlihat jelas tanpa gangguan exposure yang menyimpang.

HDR

 

Mode portrait memungkinkan memotret subjek dengan latar belakang bokeh layaknya memotret dengan aperture besar menggunakan kamera full frame. Hasil mode ini memberikan hasil yang bagus di aperture f/2.2. Ada pencampuran antara pinggiran subjek dan latar belakang, tetapi tidak terlalu kelihatan jika tidak benar-benar diteliti. Secara keseluruhan, mode portrait ini POCO F6 cukup memuaskan.

Mode Portrait

 

Kamera depan ponsel ini memiliki resolusi 20 MP. Ini memberikan warna yang bagus dengan AWB dan exposure yang akurat. Ketajaman yang diberikannya terlihat bagus. Ini sangat cocok bagi kamu yang hobi selfie.

Selfie

 

Kamu juga bisa memotret dengan efek bokeh di latar belakang subjek menggunakan kamera depan POCO F6. Secara keseluruhan hasilnya bagus meski separasi layar belakang dan subjek tidak serapi kamera belakang.

Selfie Portrait

 

Sekarang kita beralih ke pengujian kamera pada malam hari. Hasil dari kamera utama menawarkan hasil yang terang tanpa ada gangguan saturasi berlebih. Warnanya juga terlihat alami dengan detail yang apik di pohon dan gedung-gedung. Namun sayangnya ada gangguan blooming pada lampu jalanan.

Kamera Utama

 

Beralih ke pemotretan malam menggunakan kamera ultra lebar. Ini menampilkan hasil yang cukup terang meski tidak seterang kamera. Ada beberapa bagian yang redup tetapi seharusnya terang, contohnya di bagian atas pohon-pohon pinggir jalan. Dan, sekali lagi terdapat gangguan blooming di area lampu jalanan.

Ultra Lebar



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *