News Teknologi

Samsung mengadopsi AI untuk aplikasi pengaturan

×

Samsung mengadopsi AI untuk aplikasi pengaturan

Sebarkan artikel ini



Samsung sedang mempertimbangkan untuk menggantikan aplikasi ‘Settings’ pada perangkat Galaxy mereka dengan sistem AI yang canggih.

Samsung sedang mempertimbangkan untuk menggantikan aplikasi ‘Settings’ pada perangkat Galaxy mereka dengan sistem AI yang canggih. Menurut laporan dari ETNews, Samsung berencana untuk mengintegrasikan AI yang dapat memprediksi kebutuhan pengguna secara real-time, sehingga pengguna tidak perlu lagi masuk ke aplikasi ‘Settings’ untuk melakukan perubahan.

Samsung telah mengembangkan beberapa fitur AI di perangkat mereka, seperti ProVisual Engine yang membantu kamera menghasilkan foto yang lebih jelas dan stabil, bahkan dalam kondisi pencahayaan rendah. Selain itu, fitur Note Assist membantu pengguna mencatat catatan dan mengakses informasi dengan lebih mudah. Dengan menggantikan aplikasi ‘Settings’ dengan AI, Samsung berharap dapat meningkatkan pengalaman pengguna dengan cara yang lebih personal dan efisien.

Meskipun inovatif, penggantian aplikasi ‘Settings’ dengan AI juga menimbulkan beberapa tantangan. Salah satu kekhawatiran adalah privasi pengguna, karena AI akan memerlukan data pengguna untuk memprediksi kebutuhan mereka.

Selain itu, pengguna yang kurang teknis mungkin akan kesulitan beradaptasi dengan cara baru ini. Namun, Samsung berharap bahwa AI ini dapat membantu pengguna dengan berbagai tugas seperti mengatur pengaturan layar, notifikasi, dan pengaturan volume secara otomatis.

Telah ada beberapa implementasi AI di berbagai aplikasi dan tampilan UI yang bertujuan untuk memudahkan hidup Anda. Berbicara tentang Samsung, mereka bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna lebih jauh dengan integrasi AI yang jauh lebih dalam di tampilan OneUI-nya, dan pengembangan terbaru ini sejalan dengan strategi intinya.

Sudah lama sejak ponsel pintar dilengkapi asisten suara bertenaga AI, namun, fungsinya masih terbatas. Asisten pintar ini hanya dapat membantu tugas-tugas yang relatif lebih sederhana (seperti menyetel alarm) dan tidak memiliki kontrol utama perangkat. Akankah pengembangan terbaru ini menawarkan sistem AI yang jauh lebih baik yang dapat memproses tugas-tugas yang lebih kompleks dengan sendirinya? Hanya waktu yang dapat menjawabnya.

Meskipun fitur berbasis AI ini menghemat waktu, fitur tersebut masih terbatas pada aplikasi atau area UI tertentu. Namun, pengembangan berkelanjutan Samsung dapat meningkatkan aksesibilitasnya, menawarkan lompatan signifikan dalam pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Samsung belum mengumumkan jadwal pasti untuk penggantian aplikasi ‘Settings’ dengan AI, tetapi mereka sedang berupaya untuk mengintegrasikannya dalam perangkat mereka di masa mendatang. Dengan adanya AI yang lebih canggih, Samsung berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih personal dan efisien bagi pengguna mereka.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *