News Teknologi

Setelah ChatGPT Apple dekati Meta untuk integrasi Apple AI

×

Setelah ChatGPT Apple dekati Meta untuk integrasi Apple AI

Sebarkan artikel ini



Wall Street Journal mengatakan bahwa Apple baru-baru ini melakukan pembicaraan dengan Meta untuk integrasikan AI mereka ke dalam ekosistem Apple AI.

Dalam ajang WWDC 2024 lalu, Apple baru saja masuk ke pertarungan AI melawan beberapa perusahaan besar, termasuk Google, OpenAI, Samsung, dan lainnya. Namun, mereka menggunakan “jasa” ChatGPT untuk mengaktifkan kemampuan AI di perangkat mereka, alih-alih menggunakan mesin AI milik mereka sendiri.

Namun tampaknya, penggunaan ChatGPT untuk Apple Intelligence di dalam Siri tidak akan berlangsung lama. Dilansir dari laman Tech Crunch (25/6),mereka mengungkapkan, Wall Street Journal melaporkan bahwa Apple sedang melakukan pembicaraan dengan Meta.

Inti dari pembahasan tersebut adalah ingin menggunakan AI yang dimiliki perusahaan induk dari Facebook tersebut untuk digunakan di dalam Siri. Namun, hingga saat ini kesepakatan tersebut masih dalam pembahasan. Kedua pihak masih belum memberikan tanggapan dari pihak manapun terkait pembicaraan tersebut.

Seperti diketahui, keputusan Apple untuk menggunakan teknologi pihak ketiga dan tidak mengembangkan AI mereka sendiri memang tidak menarik banyak antusias penggunanya, namun terbukti ampuh. Karena sistem pihak ketiga sudah terbukti dapat berjalan dengan optimal, mungkin itu alasan mereka tidak memilih rute menggunakan kemampuan AI milik mereka sendiri.

Pendekatan yang mereka lakukan juga bisa dibilang cukup unik, dengan memulai menambahkan fitur AI di emoji mereka. Hal ini unik untuk digunakan, terutama untuk kalangan anak-anak muda. Namun tidak praktis digunakan untuk para pengguna profesional.

Tapi, ada kemungkinan juga bahwa pendekatan Apple mungkin merupakan pendekatan yang lebih masuk akal. Hal ini dikarenakan mereka bisa menggunakan AI manapun yang paling bekerja paling baik di platform mereka.

Fakta yang menarik lain dari kesepakatan perusahaan asal Cupertino tersebut dengan penyedia AI pihak ketiga menurut WSJ tidak melibatkan uang sepeserpun. Melainkan mereka menawarkan distribusi ke mitra penyedia jasa AI yang kemudian dapat menjual langganan premium. Pihak Apple sendiri tidak memungut biaya premium untuk penggunaan AI di platform mereka.

Meski sudah gembar gembor meluncurkan Apple AI, namun pengguna baru bisa menggunakan fitur tersebut setelah iOS 18, iPadOS 18, dan macOS Sequoia diluncurkan secara resmi. Oleh karena itu, kini performa Apple AI masih tidak dapat diukur.

Terakhir, meski belum dapat digunakan, Elon Musk yang merupakan salah satu pendiri OpenAI dan memiliki xAI, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kemungkinan ChatGPT terintegrasi secara mendalam dengan ekosistem milik Apple tersebut.

Saking khawatirnya, dia meminta para karyawannya untuk tidak menggunakan perangkat yang ada dalam ekosistem Apple.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *