Teknologi Full Self-Driving (FSD) Tesla, yang akan diluncurkan secara signifikan di Tiongkok pada tahun 2024, akan menghadapi tantangan besar, terutama karena banyaknya penggunaan skuter listrik.
Teknologi Full Self-Driving (FSD) Tesla, yang akan diluncurkan secara signifikan di Tiongkok pada tahun 2024, akan menghadapi tantangan besar, terutama karena banyaknya penggunaan skuter listrik (e-skuter) di negara tersebut. Dengan lebih dari 300 juta e-skuter di jalanan Tiongkok, mengadaptasi FSD dengan kondisi ini menghadirkan tantangan besar.
Dilansir dari Gizmochina (29/6), kompleksitas kondisi jalan raya di Tiongkok merupakan faktor utama. Berbeda dengan sistem jalan raya yang relatif sederhana di Amerika Serikat, jalan-jalan di Tiongkok sering kali padat dan tidak memiliki jalur khusus untuk kendaraan tidak bermotor. Misalnya, sekitar 30% jalan di pusat kota Guangzhou tidak memiliki jalur khusus untuk sepeda dan skuter listrik. Hal ini mengakibatkan e-skuter sering menggunakan jalur kendaraan bermotor, sehingga menciptakan lingkungan yang menantang bagi sistem mengemudi otonom seperti FSD Tesla.
Li Liyun, kepala mengemudi otonom di XPeng, menyoroti kesulitan yang akan dihadapi FSD Tesla di Tiongkok. Dia menekankan perlunya sistem mengemudi cerdas yang dioptimalkan untuk penggunaan e-skuter yang lazim. XPeng, produsen kendaraan listrik (EV) terkemuka di Tiongkok, telah menguji kemampuan mengemudi cerdasnya di kota-kota seperti Nanning, Guangzhou, Kunming, dan Nanchang. Navigation Guided Pilot (XNGP) mereka telah berhasil menangani skenario kompleks yang melibatkan e-skuter, dan menunjukkan pentingnya adaptasi lokal.
Pengalaman dan kemajuan XPeng dalam mengemudi otonom memberikan wawasan yang berharga. Perusahaan ini akan merilis versi terbaru XNGP pada bulan Juli, yang akan mengintegrasikan teknologi model besar end-to-end untuk meningkatkan kinerja. Pembaruan ini bertujuan untuk mengatasi tantangan spesifik yang ditimbulkan oleh lingkungan perkotaan yang kompleks dan padat di Tiongkok.
Pasar skuter listrik Tiongkok sangat luas, dengan 350 juta e-skuter dan 42,28 juta unit diproduksi pada tahun 2023 saja. Tesla sedang bersiap untuk mendaftarkan perangkat lunak FSD-nya ke otoritas Tiongkok, menargetkan peluncuran resmi pada tahun 2024. Sebuah program percontohan saat ini sedang dilakukan di Shanghai Nanhui New Town, yang melibatkan sepuluh kendaraan Tesla.
He Xiaopeng, CEO XPeng, telah menguji FSD Tesla di Amerika Serikat dan mengakui kinerjanya yang mengesankan di Silicon Valley dan di jalan raya. Namun, ia menunjukkan tantangan signifikan yang ditimbulkan oleh skuter listrik yang bergerak cepat, yang sering kali melanggar lalu lintas di Tiongkok. Wawasan ini menggarisbawahi perlunya Tesla untuk menyesuaikan teknologinya dengan kondisi unik pasar Tiongkok.
Keberhasilan adaptasi teknologi FSD Tesla di Tiongkok bergantung pada kemampuannya mengelola meluasnya penggunaan skuter elektronik dan menavigasi kondisi jalan yang kompleks. Seiring dengan semakin ketatnya persaingan di pasar mobil otonom global, kemampuan sistem mengemudi cerdas untuk mengoptimalkan kondisi lokal akan menjadi faktor penting dalam meraih kesuksesan.