Menurut Musk, tingkat frekuensi penerbangan Starship akan meningkat secara eksponensial setelah peluncuran ini.
Elon Musk, CEO SpaceX, mengumumkan bahwa perusahaannya akan meluncurkan misi Starship tak berawak pertama ke Mars dalam dua tahun mendatang. Hal ini diumumkan Musk melalui unggahannya di platform media sosial X pada Sabtu (8/9). Peluncuran tersebut akan dilakukan saat jendela transfer antara Bumi dan Mars kembali terbuka.
“Peluncuran ini akan dilakukan tanpa awak untuk menguji keandalan pendaratan Starship di Mars,” kata Musk. Ia menambahkan, jika pendaratan berjalan lancar, SpaceX berencana meluncurkan misi berawak pertamanya ke planet merah tersebut dalam waktu empat tahun.
Menurut Musk, tingkat frekuensi penerbangan Starship akan meningkat secara eksponensial setelah peluncuran ini, dengan tujuan akhir untuk membangun kota yang mandiri di Mars dalam kurun waktu sekitar 20 tahun.
Pengumuman ini mengikuti pernyataan Musk sebelumnya pada April 2024, di mana ia menyatakan bahwa pendaratan Starship tak berawak di Mars akan terjadi dalam waktu lima tahun, dan pendaratan berawak dalam tujuh tahun.
Pada Juni lalu, SpaceX berhasil melakukan uji coba peluncuran Starship yang kembali ke Bumi dengan selamat setelah melakukan misi di ruang angkasa dan mendarat di Samudra Hindia. Ini menjadi pencapaian penting bagi SpaceX setelah tiga kali percobaan yang berakhir gagal.
Musk berharap Starship dapat mewujudkan ambisi SpaceX untuk mengembangkan pesawat ruang angkasa generasi baru yang serbaguna. Selain mengirim manusia dan kargo ke Bulan, Starship diharapkan menjadi andalan SpaceX dalam misi ke Mars dan lebih jauh lagi di masa depan.